ANALIS MARKET (04/12/2025): IHSG Diperkirakan Cenderung Bergerak di Zona Hijau

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (03/12), IHSG ditutup melemah -5,26 poin (- 0,06%) ke level 8.611,79.

Pelemahan IHSG tidak lepas dari adanya koreksi dari saham-saham berkapitalisasi besar, seperti DSSA (-3,10%), BBRI (-1,35%), BBCA (-0,90%), & AMMN (-2,25%).

Dari sisi data ekonomi, Organisation for Economic Co–operation and Development (OECD) pada Rabu (3/12) merevisi naik proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 dan 2026 masing– masing menjadi +5% YoY, lebih tinggi dibandingkan outlook sebelumnya pada September 2025 yang memperkirakan masing-masing hanya mencapai +4,9% YoY (vs. realisasi 2024: +5,03% YoY).

Dari eksternal, investor memperkirakan probabilitas sekitar 89% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin minggu depan.

Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, seperti DJIA (+0,86%), S&P 500 (+0,30%), & Nasdaq (+0,17%).

Saham AS melanjutkan pemulihannya seiring pasar mulai memprediksi kebijakan Fed yang lebih longgar.

Sektor keuangan dan sektor defensif mencatat kinerja lebih baik karena adanya penilaian ulang terhadap risiko kebijakan jangka pendek.

Peningkatan kemungkinan pemotongan suku bunga the Fed diperkuat oleh laporan ADP yang menunjukkan penurunan tak terduga sebanyak 32.000 lapangan kerja sektor swasta.

Saham Wells Fargo dan Citi masing-masing naik +3,5% karena prospek suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya pembiayaan jangka pendek dan memperbaiki harapan permintaan pinjaman, sedangkan UnitedHealth naik +4,7%.

Marvell melonjak +7,9% setelah meningkatkan panduan pusat data dan menyampaikan proyeksi pendapatan serta margin yang lebih optimistis seiring permintaan server terkait AI.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung bergerak di zona hijau didorong optimisme adanya fenomena window dressing,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Kamis (04/12).