ANALIS MARKET (18/12/2025): IHSG Diperkirakan Cenderung Bergerak Mixed
Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (17/12), IHSG ditutup melemah -9,12 poin (-0,10%) ke level 8.677,35.
IHSG mengalami pelemahan karena investor menjual saham untuk mengamankan keuntungan (profit taking), sedangkan reaksi investor terhadap keputusan Bank Indonesia yang menahan suku bunga di level 4,75% cenderung netral.
Dari sisi global, investor juga memperkirakan ada sekitar 75% kemungkinan Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga tetap saat pertemuan bulan Januari, yang berarti tidak akan ada perubahan signifikan dari kondisi sebelum rilis data ekonomi AS.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah, seperti DJIA (- 0,47%), S&P 500 (-1,16%), & Nasdaq (-1,81%).
Pelemahan ini mencerminkan sentimen pasar yang cemas, terutama di sektor teknologi, yang terus menjadi sorotan.
Sektor teknologi menjadi penyumbang utama pelemahan pasar, didorong oleh kekhawatiran valuasi yang terlalu tinggi terkait investasi di bidang kecerdasan buatan (AI).
Oracle (-5,4%), Nvidia (-3,8%), Broadcom (-4,5%), & AMD (-5,3%).
Di sisi lain, sektor energi justru menunjukkan penguatan, didorong kenaikan harga minyak mentah setelah Presiden Trump mengumumkan blokade "total dan lengkap" terhadap kapal tanker minyak yang terkait dengan Venezuela.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung bergerak mixed,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Kamis (18/12).

