ANALIS MARKET (16/12/2025): IHSG Diperkirakan Cenderung Bergerak Mixed

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (15/12), IHSG ditutup melemah -10,84 poin (-0,13%) ke level 8.649,66.

Pelemahan IHSG disebabkan tertekannya sahamsaham berkapitalisasi besar, seperti DSSA (-5,08%), BRMS (-8,54%), TLKM (-2,25%), CUAN (-7,11%), BYAN (-2,61%), & MORA (-10,82%).

Di saat yang sama, investor juga sedang menantikan arah kebijakan suku bunga Bank Indonesia pekan ini.

Dari eksternal, Presiden Federal Reserve Chicago, Austan Goolsbee, memperkirakan lebih banyak pemotongan suku bunga AS pada 2026 dibandingkan dengan ekspektasi investor.

Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah, seperti DJIA (- 0,09%), S&P 500 (-0,16%), & Nasdaq (-0,59%).

Pelemahan tersebut disebabkan koreksi di sektor teknologi, sehingga membuat investor mencari petunjuk arah makro yang lebih jelas.

Emiten besar yang terkait dengan tema AI, termasuk Broadcom (-5,6%), Oracle (-2,6%), dan beberapa saham semikonduktor, memberi tekanan pada performa indeks.

Kemudian, Apple (-1,5%), Microsoft (-0,8%), Alphabet (-0,4%), dan Amazon (-1,6%) kompak melemah.

Namun, beberapa saham mega-cap kunci seperti Nvidia (+0,7%) dan Tesla (+3,6%) tetap kuat.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung bergerak mixed,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Selasa (16/12).