ANALIS MARKET (05/11/2025): IHSG Diperkirakan Cenderung Bergerak Mixed
Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (04/11), IHSG ditutup melemah -33,17 poin (- 0,40%) ke level 8.241,91.
Pelemahan IHSG tidak lepas dari sikap hati-hati para investor yang menunggu pengumuman terbaru mengenai indeks MSCI Indonesia.
Selain itu, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga ikut memberi tekanan pada market.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyatakan pada Senin (03/11) bahwa pihaknya masih terbuka untuk menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) lebih lanjut, dengan pertimbangan tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi, namun keputusan soal waktu dan besaran pemotongan akan bergantung pada stabilisasi rupiah serta efektivitas transmisi kebijakan moneter.
Di luar negeri, ekspektasi pasar terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh The Federal Reserve di bulan depan turun dari 94% menjadi sekitar 65%.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah, seperti DJIA (- 0,53%), S&P 500 (-1,17%), & Nasdaq (-2,04%).
Koreksi pasar yang terjadi belakangan ini didorong oleh kekhawatiran para investor terhadap valuasi saham-saham yang sudah naik pesat, khususnya yang diperkuat oleh tren kecerdasan buatan (AI).
Sektor teknologi menjadi pemicu penurunan utama, dengan saham-saham besar seperti Palantir turun -8,1% meski labanya melampaui ekspektasi, kemudian Nvidia (-2,7%), AMD (-2,1%), dan Oracle (- 2,6%) juga mengalami penurunan.
Kekhawatiran ini semakin membesar setelah rasio harga saham terhadap laba (P/E) masa depan indeks S&P 500 naik di atas 23, dimana level tertinggi sejak tahun 2000, yang menandai potensi koreksi pasar setelah bertahun-tahun dominasi kenaikan harga pada sejumlah saham AI.
Peringatan dari para pemimpin Wall Street, seperti David Solomon dari Goldman Sachs dan Ted Pick dari Morgan Stanley, yang memprediksi kemungkinan penurunan pasar hingga 10% hingga 20% semakin menambah ketegangan dan memperkuat kecemasan di kalangan investor.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung bergerak mixed sembari menantikan rilis data Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III 2025,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Rabu (05/11).

