ANALIS MARKET (26/11/2025): Antisipasi Peningkatan Demand untuk SBN Berdenominasi Rupiah
Pasardana.id – Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, harga Surat Utang Negara (SUN) bergerak mixed dengan kecenderungan menguat pada sesi perdagangan kemarin.
Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0104) naik sebesar 3 basis poin (bp) ke level 5,62%, sementara yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0103) turun sebesar 4 bp ke level 6,17%.
Data Bloomberg menunjukkan yield curve SUN 10-tahun (GIDN10YR) turun sebesar 2 bp ke level 6,21%.
Level yield curve 10-tahun masih berada di dalam weekly estimated range di kisaran 6,02% - 6,26%.
Volume transaksi SBN secara outright traded tercatat sebesar Rp23,9 triliun kemarin, lebih rendah dari volume transaksi di hari sebelumnya yang tercatat sebesar Rp26,2 triliun.
FR0103 dan PBS032 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing - masing sebesar Rp5,1 triliun dan Rp1,8 triliun.
Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp3,5 triliun.
Data DJPPR menunjukkan total incoming bid pada lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) kemarin mencapai Rp34,5 triliun, lebih rendah dibandingkan lelang SBSN sebelumnya tanggal 28 Oktober yang mencapai Rp43,4 triliun.
Pemerintah menetapkan total amount awarded sebesar Rp10,0 triliun, lebih tinggi dibandingkan target indikatif Rp7,0 triliun.
Data Bloomberg menunjukkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS menguat sebesar 0,25%, bergerak dari level Rp16.699/US$ di hari Senin menjadi Rp16.657/US$ kemarin.
Sementara itu, per Rabu (26/11) pagi ini, indikator global menunjukkan sentimen yang positif, terlihat dari penurunan yield US Treasury (UST) dan level Credit Default Swap (CDS) 5-tahun Indonesia.
Yield curve UST 5-tahun dan 10-tahun masing-masing turun sebesar 6bp dan 3bp menjadi 3,55% dan 4,01%.
Sementara itu, CDS 5-tahun Indonesia turun sebesar 1bp menjadi 75bp.
“Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, kami mengantisipasi peningkatan demand untuk Surat Berharga Negara (SBN) berdenominasi Rupiah. Berdasarkan valuasi yield curve, kami memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0096, FR0065, FR0068, FR0103, FR0098, FR0106,” sebut Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas, Amir Dalimunthe dalam riset Rabu (26/11).

