ANALIS MARKET (19/11/2025): Antisipasi Demand yang Stabil untuk SBN Berdenominasi Rupiah

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, harga Surat Utang Negara (SUN) bergerak variatif pada sesi perdagangan kemarin.

Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0104) tidak berubah di level 5,43%, sementara yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0103) naik sebesar 1 bp ke level 6,13%.

Data Bloomberg menunjukkan yield curve SUN 10-tahun (GIDN10YR) tidak bergerak di level 6,14%.

Level yield curve 10-tahun masih berada di dalam weekly estimated range di kisaran 6,01% - 6,25%.

Volume transaksi SBN secara outright tercatat sebesar Rp30,9 triliun kemarin, lebih tinggi dari volume transaksi di hari sebelumnya yang tercatat sebesar Rp21,0 triliun.

FR0104 dan FR0103 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing - masing sebesar Rp2,9 triliun dan Rp2,4 triliun.

Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp1,1 triliun.

Data DJPPR menunjukkan total incoming bid pada lelang SUN kemarin mencapai Rp78,9 triliun, lebih rendah dibandingkan lelang SUN sebelumnya tanggal 4 November lalu yang mencapai Rp87,5 triliun.

Dari kedelapan seri yang ditawarkan, Pemerintah menetapkan total amount awarded sebesar Rp28,0 triliun, lebih tinggi dibandingkan target indikatif Rp23 triliun.

Data Bloomberg menunjukkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS melemah tipis sebesar 0,09%, bergerak dari level Rp16.736/US$ di hari Senin menjadi Rp16.751/US$ kemarin.

Sementara itu, per Rabu (19/11) pagi ini, indikator global menunjukkan sinyal yang cenderung mixed.

Yield curve US Treasury (UST) 5-tahun dan 10-tahun masing-masing turun sebesar 2bp dan 1bp menjadi 3,70% dan 4,12%.

Sementara itu, Credit Default Swap (CDS) 5-tahun Indonesia meningkat sebesar 2bp menjadi 77bp.

Para market participant menanti hasil RDG BI yang akan diumumkan hari ini.

“Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, kami mengantisipasi demand yang stabil untuk Surat Berharga Negara (SBN) berdenominasi Rupiah. Berdasarkan valuasi yield curve, kami memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0068, FR0103, FR0093, FR0098, FR0083, FR0106,” sebut Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas, Amir Dalimunthe dalam riset Rabu (19/11).