ANALIS MARKET (07/1/2025): IHSG Diperkirakan Cenderung Mixed

foto: ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (06/01), IHSG ditutup melemah -83,95 poin (-1,17%) ke level 7.080,47.

Pelemahan IHSG disebabkan minimnya katalis positif domestik dan masih berlanjutnya tren outflow arus dana asing sebesar -Rp921,39 miliar.

Dari eksternal, kami melihat pelaku pasar cenderung wait & see menantikan pelantikan Presiden AS yang baru, yakni Trump 2.0.

Di saat yang sama, perkembangan virus HMVP China ikut memberikan kekhawatiran tersendiri bagi pelaku pasar, dimana pekan lalu membuat indeks Shanghai terkoreksi -5,55%.

Update terbaru, virus HMVP sudah masuk Asia Tenggara, dimana di Malaysia terkonfirmasi 327 kasus.

Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup variatif, tercermin dari DJIA (-0,06%), S&P 500 (+0,58%), & Nasdaq (+1,25%).

Kenaikan S&P 500 dan Nasdaq didorong oleh keuntungan perusahaan pembuat chip dan sentimen pasar yang positif menjelang rilis laporan gaji nonpertanian bulan Desember.

Salah satu perusahaan yang turut memberikan kontribusi adalah Nvidia, mitra server Foxconn, yang melaporkan rekor pendapatan dan prospek penjualan yang optimis.

 Saham Nvidia naik +3,4%, mendekati rekor penutupan, kemudian saham Micron Technology melonjak 10,4%.

Suasana optimis di pasar semakin meningkat setelah laporan Washington Post yang menyatakan rencana tarif Presiden terpilih Trump akan lebih terbatas dari yang diharapkan, yang berpotensi mengurangi ketegangan perdagangan global.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Selasa (07/1/2025).