Manfaatkan Saldo Anggaran Lebih Tahun Sebelumnya, Pembiayaan Utang Mei Turun 12,2 Persen YoY

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Hingga Mei 2024, Pemerintah telah menarik utang baru sebesar Rp132,2 triliun.

Angka ini turun 12,2 persen (year-on-year/yoy) di tengah perlambatan penerimaan negara.

Menurut Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, Pemerintah mampu menurunkan realisasi penarikan utang karena memanfaatkan Saldo Anggaran Lebih (SAL) tahun sebelumnya.

"Pembiayaan utang Mei bisa turun 12,2 persen pada saat penerimaan negara turun dan belanja naik karena kami juga menggunakan SAL tahun sebelumnya," katanya, dalam konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Kamis (27/6).

Lebih lanjut disampaikan, penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) neto juga turun sebesar 2 persen, dengan realisasi nilai Rp141,6 triliun hingga 31 Mei 2024.

Sementara pembiayaan non utang tercatat naik 49,2 persen menjadi Rp47,6 triliun.

Dengan demikian, total realisasi pembiayaan anggaran hingga akhir Mei 2024 mencapai Rp84,6 triliun, turun tajam sebesar 28,7 persen yoy.

Dijelaskan, pembiayaan anggaran berhasil ditekan berkat pengelolaan fiskal yang hati-hati sejak pandemi COVID-19 pada 2020 lalu, dan terus dilakukan secara konsisten pada masa pemulihan.

"Kami terus menjaga dan mengantisipasi adanya normalisasi seperti ini, dan ini terjadi, sehingga ini adalah dampak dari kehati-hatian kita menjaga APBN selama beberapa tahun terakhir yang dirasakan manfaatnya hari ini," tandasnya.