ANALIS MARKET (25/3/2024) : IHSG Berpotensi Melemah
Pasardana.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, pada penutupan Jumat lalu (22/3), pasar AS bergerak mixed: Dow Jones - 0.77%, S&P 500 -0.14%, dan Nasdaq +0.16%. Pasar saham AS mengalami kenaik untuk kelima bulan berturut-turut didorong oleh rencana pemangkasan suku bunga Fed dan antusiasme investor pada saham teknologi dalam lonjakan AI. Yield UST 10Y melemah -1.45% (-0.062 bps) pada level 4.202%, dan USD index menguat +0.41% ke level 104.43.
Pasar komoditas terpantau melemah pada Jumat (3/22) kemarin; minyak WTI -0.37% ke level USD 80.63/bbl, Brent -0.5% ke level USD 83.55/bbl, harga batubara -0.12% di level USD 124.5/ton, dan CPO -2.01% ke level MYR 4,273. Harga emas terpantau melemah -1.05% ke level USD 2,181.6/toz).
Bursa Asia bergerak melemah pada Jumat (3/22) kemarin: Kospi -0.23%, Nikkei +0.18%, Hang Seng -2.16%, dan Shanghai -0.94%. IHSG ditutup menguat +0.16% ke level 7,350.2. Investor asing pada Jumat (22/3) kemarin mencatatkan keseluruhan net buy sebesar IDR 372.9 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell sebesar IDR 138.3 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing sebesar IDR 511.2 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler didominasi oleh TLKM (IDR 104.7 miliar), BBTN (IDR 88.4 miliar), dan AMRT (IDR 75.4 miliar). Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicatat oleh BBCA (IDR 435.2 miliar), UNTR (IDR 35.8 miliar), dan ANTM (IDR 26.7 miliar). Adapun top sector gainer adalah sektor IDXHLTH, sementara yang menjadi top sector loser adalah sektor IDXENER. Top leading movers emiten BBRI, GOTO, BBTN, sementara top lagging movers emiten AMMN, MDKA, BBCA.
Diperdagangan Senin (25/3) pagi ini, Nikkei menguat +0.18%, namun Kospi melemah -0.23%.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, kami memperkirakan IHSG berpotensi melemah pada hari ini, seiring dengan sentimen negatif dari pergerakan bursa global dan bursa regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset Senin (25/3).

