Indeks Kospi Merosot 1,1 Persen

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, merosot 29,67 poin, atau sekitar 1,1 persen, pada Selasa (19/3/2024), menjdi 2.656,17.

Volume perdagangan moderat mencapai 683,5 juta saham senilai 10,5 triliun won atau sekitar US$7,88 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 603 berbanding 276.

Seperti dilansir Yonhap News, angka indeks merosot dipicu kehati-hatian para investor jelang berlangsungnya pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pekan ini dan keputusan Bank of Japan meningkatkan suku bunga sebesar 0,1 persen.  

Investor asing dan institusi masing-masing melepas saham senilai 238 miliar won dan 701 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 908 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya, sedangkan saham SK Hynix merosot 2,5 persen.

Saham perusahaan manufaktur baterai mobil elektrik turun 1,1 persen, saham Samsung SDI sebaliknya melonjak 1,58 persen.

Saham perusahaan energi KEPCO dan Korea Gas masing-masing terjun 7,82 persen dan 3,7 persen.

Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia masing-masing anjlok 2,06 persen dan 7,11 persen. Saham perusahaan manufaktur suku cadang Hyundai Mobis terjun 5,41 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar Amerika Serikat, turun 6,1 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.339,8 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,84 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 27,40 poin, atau sekitar 0,36 persen, menjadi 7.703,20. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Malaysia, Vietnam, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Thailand, Indonesia, dan Singapura menguat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 22,17 poin, atau sekitar 0,72 persen, menjadi 3.062,76. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong merosot 207,64 poin, atau sekitar 1,24 persen, menjadi 16.529,48.