Wall Street “Mixed”, Bursa Eropa Menguat

Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Rabu (13/3/2024) dengan indeks S&P 500 dan komposit Nasdaq di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, berakhir di teritori negatif.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 37,83 poin, atau sekitar 0,1 persen, menjadi 39.043,32. Indeks S&P 500 melemah 9,96 poin, atau sekitar 0,19 persen, menjadi 5.165,31. Indeks komposit Nasdaq turun 87,87 poin, atau sekitar 0,54 persen, menjadi 16.177,77.

Indeks S&P 500 dan komposit Nasdaq melemah dipicu aksi ambil untung yang dilakukan para investor dengan menjual saham sektor teknologi yang sebelumnya mengalami lonjakan.

Indeks Philadelphia SE Semiconductor anjlok 2,5 persen. Saham Nvidia merosot 1,1 persen, sedangkan saham Intel terjun 4,4 persen.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik dipicu melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman April 2024 naik 0,7 persen menjadi US$2.180,8 per ons. Indeks dolar AS turun 0,17 persen menjadi 102,79.

Bursa saham Eropa menguat pada Rabu, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,2 persen, seiring meningkatnya saham sektor ritel dan utilitas.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 24,36 poin, atau sekitar 0,31 persen, menjadi 7.772,17. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 3,73 poin menjadi 17.961,38.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melonjak 171,60 poin, atau sekitar 1,65 persen, menjadi 10.560,50. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menanjak 50,10 poin, atau sekitar 0,62 persen, menjadi 8.137,58.

Nilai tukar poundsterling terhadap dolar AS berada di kisaran US$1,2788 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,1 persen menjadi 1,1693 euro per pound.