ANALIS MARKET (01/3/2024) : IHSG Diperkirakan Cenderung Mixed

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (29/2), IHSG ditutup melemah 12,52 poin (-0,17%) ke level 7.316,11.

IHSG melemah seiring terjadinya net foreign sell sebesar Rp640,29 miliar di pasar saham domestik, khususnya pada saham-saham perbankan (BBCA, BBRI, & BMRI).

Di saat yang sama, nilai tukar Rupiah melemah sebesar 0,27% terhadap dollar AS menjadi Rp15.715 (JISDOR).

Dari eksternal, Biro Analisis Ekonomi AS (BEA) merilis perkiraan PDB AS (Q4-23) tetap tumbuh positif 3,2% yoy, meski di bawah perkiraan sebelumnya di 3,3% yoy.

Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+0,12%), S&P 500 (+0,52%), dan Nasdaq (+0,90%).

Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada hari Kamis, karena investor menyerap data PCE terbaru.

Harga PCE di bulan Januari menunjukkan kenaikan sebesar 0,3% dari bulan ke bulan, naik dari 0,2% di bulan Desember, dan indeks inti naik menjadi 0,4% dari 0,1%, sejalan dengan ekspektasi.

Februari menunjukkan hal positif secara keseluruhan, dengan Nasdaq memimpin dengan kenaikan 6,05%, diikuti oleh S&P 500 sebesar 3,89%, dan DJIA sebesar 1,24%.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed. Investor hari ini akan mencermati rilis data Inflasi Indonesia (Feb-24),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Jumat (01/3).