ANALIS MARKET (11/10/2024) : IHSG Diperkirakan Bergerak Fluktuatif dengan Peluang Rebound
Pasardana.id - Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (10/10), IHSG ditutup turun -0,28% ke level 7.480,08.
Investor asing mencatatkan net sell sebesar 977,18 miliar (all market) dan net sell sebesar 766,93 miliar (RG market).
5 saham dengan net buy tertinggi adalah MYOR (28,9 miliar), AKRA (13,3 miliar), PGEO (12,5 miliar), EXCL (11,1 miliar), & BBCA (10,7 miliar).
Sementara itu, 5 saham dengan net sell tertinggi adalah BBRI (446,6 miliar), ADRO (63,6 miliar), UNTR (57,6 miliar), BBNI (36,5 miliar), BUKA (33,0 miliar).
Secara teknikal, IHSG ditutup negatif dengan candle bearish.
Indikator dari stokastik berpotensi mengalami death cross, histogram MACD bergerak negatif (garis bearish) dan volume menurun.
Sementara itu, Indeks utama Wall Street ditutup turun (DJI -0,14%, GSPC -0,21%, IXIC -0,05%).
EIDO ditutup turun -0,51%.
Saham AS ditutup sedikit lebih rendah pada hari Kamis menyusul laporan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan, menambah ketidakpastian tentang keputusan suku bunga Federal Reserve yang akan datang pada bulan November.
Indeks harga konsumen naik 0,2% pada bulan September, melampaui ekspektasi, sementara inflasi tahunan meningkat menjadi 2,4%.
Meskipun ada data inflasi, pejabat Fed tetap terbagi pendapat tentang apakah akan terus memangkas suku bunga, dengan beberapa mendukung jeda.
Selain itu, klaim pengangguran awal mengejutkan dengan kenaikan, mencapai titik tertinggi baru dalam 14 bulan sebesar 258 ribu.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, analis Kiwoom Sekuritas memperkirakan, indeks hari ini masih diharapkan bergerak fluktuatif dengan peluang rebound teknis.
“Skenario bearish: Jika bergerak bearish lagi, IHSG diperkirakan akan melemah lagi ke kisaran support 7.420 – 7.435. Skenario bullish: Jika IHSG mampu bergerak bullish, IHSG berpeluang menguat ke kisaran resistance 7.528 – 7.543,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset Jumat (11/10).

