Mendag Targetkan Angka Inflasi 2024 Capai 3,5 Persen
Pasardana.id - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan menargetkan angka inflasi pada 2024 berada di kisaran 1,5 - 3,5 persen.
Dalam paparan Outlook Kementerian Perdagangan 2024 di Jakarta pada Kamis (4/1), Mendag mengungkapkan tingkat inflasi pada tahun 2023 merupakan yang terendah sejak tahun 1999.
Pada tahun 2023 kemarin, inflasi 2023 tercatat sebesar 2,61 persen, sedangkan pada tahun 1999 sebesar 2,01 persen.
"Selama 2023 inflasi 2,61 persen, Desember 0,41 persen. Ini terendah sepanjang reformasi," ujarnya.
Lebih lanjut Mendag menyebutkan, salah satu strategi untuk menekan angka inflasi yaitu dengan turun langsung ke pasar memantau dan mengawasi harga bahan pokok.
Selama 2023, tim Kemendag telah mengunjungi 679 pasar di 503 kabupaten/kota melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (SP2KP).
Selain itu, Kemendag juga berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas).
"Kemendag berkoordinasi dengan Badan Pangan, pemerintah dan daerah karena harga cabainya tinggi itu, dan transportasi bisa ditanggulangi oleh APBD yang disebut dana cadangan, yang disebut bencana tidak terduga. Selain itu kita juga memastikan komoditas berasal dari luar negeri datang tepat waktu," bebernya.
Sebelumnya diinformasikan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian Indonesia mengalami inflasi 0,41 persen pada Desember 2023.
Jika dibandingkan dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan sebelumnya (month-to-month/mtm), terjadi peningkatan IHK dari 116,08 pada November 2023 menjadi 116,56 pada Desember 2023.
Dengan perkembangan tersebut, inflasi tahun ke tahun mencapai 2,61 persen (year-on-year/yoy) dan inflasi tahun kalender 2, 61 persen (year-to-date/ytd).