Tren ARA Berlanjut, TGUK Dikabarkan Akan Jajakan Es Krim AICE

foto : dok. Pasardana.id

Pasardana.id - PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (IDX: TGUK) dikabarkan akan bermitra dengan sebuah perusahaan es krim.

Jika kerja sama berjalan, berpotensi meningkatkan kinerja keuangan pemegang merek dagang minuman Teguk ini.

Berdasarkan penjelasan sumber Pasardana.id, bahwa TGUK dikabarkan bakal bekerja sama dengan produsen es krim dengan dengan merek dagang Aice dalam pengembangan produk baru.

Berdasarkan website aice.co.id, Aice diproduksi oleh Aice Group Holdings Pte Ltd, sebuah perusahaan yang terdaftar di Singapura.

Aice Group mulai menjajal pasar Indonesia pada 2014.

Sekarang, Aice sudah memiliki 3 pabrik yang berlokasi di 3 wilayah, yaitu Cikarang, Mojokerto, dan Sumatera Utara.

Beberapa produk es krim Aice, di antaranya mochi, stick, cone, hingga family pack.

Masih mengutip website perusahaan, Aice dinobatkan sebagai salah satu brand yang paling banyak dipilih oleh konsumen dalam kategori produk berbahan dasar susu dan turunnya. Ini mengacu pada riset tahunan Brand Footprint Indonesia 2022 yang dilaksanakan oleh Kantar Indonesia.

Aice juga meraih penghargaan ‘Top Brand Award 2022’ menurut survei Frontier Consulting Group dalam kategori es krim, untuk kali keempat secara berturut-turut sejak 2019.

Sedangkan jumlah gerai Teguk saat ini mencapai lebih dari 150 outlet tersebar di Indonesia.

Teguk juga memiliki gerai di luar negeri, yaitu di New York City, Amerika Serikat (AS).

Teguk memiliki sejumlah produk dalam berbagai varian, mulai dari fruit series, special tea series, boba series, choco series, hingga coffee series.

Kolaborasi Aice, yang menjadi salah satu top brand es krim Tanah Air, dan Teguk yang memiliki jangkauan outlet yang besar dan terus berkembang, membuka peluang untuk mendorong laba perusahaan ke depan. 

Pendapatan bersih TGUK tumbuh 4,84 persen secara tahunan dari Rp63,00 miliar pada 6 bulan pertama 2022 menjadi Rp66,06 miliar pada semester pertama tahun ini.

Segmen minuman berkontribusi sebesar Rp59,58 miliar atau setara dengan 90,19 persen dari total pendapatan bersih perusahaan per 30 Juni 2023. Sementara, segmen makanan menyumbang Rp6,48 miliar dari total pendapatan bersih dalam periode tersebut.

Kinerja top line yang solid tersebut pada gilirannya membuat laba bersih TGUK meningkat 18,14% secara tahunan menjadi Rp2,89 miliar selama semester I 2023.

Di sisi lain, mengantisipasi kabar kerja sama di atas, harga saham TGUK terbang sampai auto reject atas (ARA) 34,65 persen ke posisi Rp136/saham pada Jumat lalu (15/9), melanjutkan kenaikan 6,32 persen sehari sebelumnya.

Tren itu berlanjut hingga sesi 1 perdagangan Senin (18/9/2023), dimana TGUK naik 47 persen atau 34,6 persen ke level Rp183 dengan nilai transaksi Rp19,3 miliar. Dengan demikian, TGUK kembali ARA hingga pukul 10.09 WIB.