Indeks Kospi Turun 0,53 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 12,82 poin, atau sekitar 0,53 persen, pada Kamis (9/3/2023), menjadi 2.419,09.

Volume perdagangan moderat mencapai 465,3 juta saham senilai 10,2 triliun won atau sekitar US$7,7 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 478 berbanding 396.

Angka indeks turun dipicu aksi ambil untung yang dilakukan investor asing. “Indeks Kospi terpengaruh aksi ambil untung investor asing dengan menjual saham perusahaan baterai,” ungkap Lee Kyoung-Min, analis Daishin Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor asing melepas saham senilai 972 miliar won, sedangkan investor ritel dan institusi total meraup saham senilai 940,5 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Elecronics dan SK Hynix masing-masing turun 0,33 persen dan 1,38 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai mobil elektrik LG Energy Solution dan Samsung SDI masing-masing anjlok 2,31 persen dan 2,92 persen.

Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor naik 0,8 persen. Saham perusahaan biofarmasi Celltrion dan perusahaan manufaktur suku cadang mobil Hyundai Mobis masing-masing melonjak 1,88 persen dan 2,09 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar Amerika Serikat, turun 0,8 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.322,2 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,3 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 3,30 poin menjadi 7.311,10. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Malaysia, Singapura, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Thailand, Indonesia, dan Vietnam menguat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 7,15 poin, atau sekitar 0,22 persen, menjadi 3.276,09. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melemah 125,51 poin, atau sekitar 0,63 persen, menjadi 19.925,74.