ANALIS MARKET (10/3/2023) : IHSG Berpotensi Bergerak Melemah

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS semalam ditutup melemah: Dow Jones -1-66%, S&P 500 -2.05% dan Nasdaq -1.85%. Pasar bergerak turun akibat terpukulnya saham-saham di sektor perbankan yang memberikan kekhawatiran akan kondisi ekonomi yang mulai bahaya. Pelaku pasar khawatir akan kenaikan suku bunga yang lebih tinggi akan menyebabkan gagal bayar pada perusahaan perbankan. Yield UST 10Y melemah -1.73%% ke level 3.91 dan USD Index melemah -0.39% ke level 105.3.

Pasar komoditas terpantau bergerak mixed: minyak melemah -1.23% ke level USD 75.7/bbl, batu bara menguat +0.28% ke level USD 180/ton, nikel melemah -2.7% ke level USD 23,265 dan CPO menguat +0.55% ke level MYR 4,204 Sedangkan harga emas terpantau menguat +0.88%  ke level USD 1,834/toz.

Bursa Asia kemarin (9/3) ditutup cenderung mixed: Nikkei menguat +0.63%, Hang Seng melemah -0.63%, Shanghai melemah -0.16% sedangkan EIDO ditutup melemah -0.14%. IHSG ditutup menguat +0.35% ke level 6,799.8 dengan Investor asing hari ini mencatatkan keseluruhan net buy sebesar IDR 606 miliar. Net buy asing di pasar reguler sebesar IDR 527 miliar dan net buy asing di pasar negosiasi sebesar IDR 79 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BMRI (IDR 209.6 miliar), BBNI (IDR 159.2 miliar), dan TLKM (IDR 116.5 miliar). Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh ADRO (IDR 43.5 miliar), UNVR (IDR 29.6 miliar), dan ANTM (IDR 22.4 miliar). Top leading movers emiten BMRI, BBNI, ASII, sementara top lagging movers emiten BBRI, CPIN, MEGA.

Terjadi penambahan 307 kasus baru COVID-19 di Indonesia (9/3) dengan daily positivity rate sebesar 1.8%. Kasus sembuh sebanyak 291 dengan recovery rate sebesar 97.5%.

Diperdagangan Jumat (10/3) pagi ini, Nikkei dibuka melemah -0.96% dan KOSPI dibuka melemah -1.21%.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, kami perkirakan IHSG hari ini akan mengalami koreksi, seiring dengan sentimen global dan regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset Jumat (10/3).