ANALIS MARKET (20/2/2023) : IHSG Diperkirakan Bergerak Sideways dengan Kecenderungan Melemah

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan sebelumnya (17/2), IHSG ditutup naik +0,001% ke
tingkat 6.895,71.

Pelaku pasar asing membukukan penjualan bersih (net buy) sebesar Rp 276,70 miliar (semua pasar).

Adapun 5 saham yang mencatatkan beli bersih (net buy) asing teratas adalah BBCA (123,1B), BBRI (93,9B), ANTM (39,6B),
BMRI (39,6B) & GGRM (23,4B).

Sedangkan 5 saham yang mencatat net sell asing terbanyak yaitu; GOTO (162,4B), MDKA (66,4B), ISAT (65,8B), ASII (35,9B) & HMSP (25.9B).
Di sisi lain, Indeks utama Wall Street ditutup beragam (DJI +0,39%, GSPC -0,28%, IXIC -0,58%).

EIDO ditutup turun -0,47%. Karena investor khawatir tentang kenaikan suku bunga Fed yang lebih besar di tengah meningkatnya imbal hasil obligasi dan laporan inflasi.

Sementara itu, secara teknikal analis, IHSG ditutup stagnan dengan candle doji. Indikator Stochastic bearish, MACD
histogram negatif (garis datar) dan volume meningkat.

Jika bergerak bearish, diharapkan IHSG melemah hingga support di kisaran 6.838 – 6.854.

Jika IHSG mampu bergerak bullish, ada peluang bagi IHSG untuk menuju resistance di kisaran 6.941 – 6.961.

Adapun hari ini (20/2), ada rilis data transaksi berjalan Indonesia yaitu diperkirakan akan turun (Sebelumnya $4,4 miliar vs Fcst. $3,5 miliar).

"Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak sideways dengan kecenderungan untuk melemah menuju yang terdekat mendukung," sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset Senin (20/2).