Indeks Kospi Turun 0,72 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 17,42 poin, atau sekitar 0,72 persen, pada Jumat (10/11/2023), menjadi 2.409,66.

Volume perdagangan tipis hanya mencapai 304,12 juta saham senilai 5,61 triliun won atau sekitar US$4,26 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 600 berbanding 259.

Angka indeks turun dipicu kekhawatiran peningkatan suku bunga Federal Reserve. “Kekhawatiran peningkatan suku bunga The Fed dan dirilisnya data ekonomi Amerika Serikat pekan depan, serta berlangsungnya negosiasi anggaran pemerintah Federal AS, memicu aksi jual para investor,” jelas Han Ji-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia masing-masing turun 0,57 persen dan 0,65 persen. Saham perusahaan baja POSCO Holdings dan perusahaan minyak SK Innovation masing-masing terjun 2,82 persen dan 3,46 persen.

Saham perusahaan biofarmasi SK Bioscience dan Celltrion masing-masing turun 5,09 persen dan 0,51 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai mobil elektrik LG Energy Solution dan Samsung SDI masing-masing terjun 4,2 persen dan 4,44 persen.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing naik 0,28 persen dan 1,95 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 6,7 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.316,8 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 1 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 38,40 poin, atau sekitar 0,55 persen, menjadi 6.976,50. Bursa saham di Asia Tenggara melemah, termasuk juga di Indonesia.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 14,31 poin, atau sekitar 0,47 persen, menjadi 3.038,97. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong merosot 333,76 poin, atau sekitar 1,91 persen, menjadi 17.177,53.