ANALIS MARKET (02/10/2023) : IHSG Diproyeksi Bergerak Fluktuatif dan Cenderung Melemah

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan sebelumnya (29/9), IHSG ditutup menguat +0,03% ke level 6.939,89.

Pelaku pasar asing mencatatkan net sell sebesar Rp762,97 miliar (semua pasar) dan net sell Rp302,94 miliar (pasar RG).

Saham-saham yang mencatat 5 besar pembelian bersih (net buy) asing adalah AMMN (110,1 miliar), BBNI (83,4 miliar), TLKM (74,1B), ASII (52,4B), & ITMG (22,7B).

Sedangkan 5 besar saham yang mencatat net seller asing adalah BBCA

(356.7B), BMRI (147.6B), GOTO (68.2B), MDKA (34.9B), NCKL (27.0B).

Sementara itu, Indeks utama Wall Street ditutup beragam (DJI -0.47%,

GSPC -0,27%, IXIC +0,14%).

EIDO ditutup melemah -0.31%. Pasar khawatir mengenai kemungkinan US government shutdown dan tingginya inflasi yang berpotensi makin menekan perekonomian AS.

Sementara itu, secara teknikal, diperdagangan sebelumnya (29/9), IHSG ditutup menguat dengan candle bullish.

Tren utama sideways, tren sekunder sideways, dan minor terlihat tren bullish.

Indikator stochastic bearish, histogram MACD miring (garis miring) dan volumenya turun.

Jika kembali bergerak bearish maka IHSG diperkirakan akan kembali melemah hingga kisaran support 6.825 – 6.928.

Kalau IHSG mampu bergerak bullish, ada peluang bagi IHSG untuk mencapai resistan di kisaran 6.944 – 7.046.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, IHSG hari ini diperkirakan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah menuju support terdekat. Investor akan mencermati rilis inflasi Indonesia untuk periode September yang diperkirakan akan turun (Sebelumnya 3,27% vs Kontra 2,50%),” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset Senin (02/10).