Ingat, ENRG Masih Defisit USD560 Juta Pada Semester 1 2022

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Energi Mega Persada Tbk (IDX: ENRG) membukukan laba bersih sebesar USD25,838 juta pada semester I 2022, atau naik 103 persen dibandingkan periode sama tahun 2021 yang terbilang USD12,852 juta.

Hasil itu mengurangi defisit sedalam 4,2 persen dibanding akhir tahun 2021, menjadi USD560,11 juta.

Direktur Utama ENRG, Syailendra S Bakrie menjelaskan, kinerja keuangan Perseroan di tahun ini semakin membaik dari periode yang sama di tahun lalu.

Hal ini disebabkan oleh peningkatan produksi gas dari aset-aset gas Perseroan yang ada.

Adapun kinerja produksi minyak yang sebagian besar dari Malacca Strait masih cukup konsisten dari tahun sebelumnya.

“Perseroan juga membukukan kenaikan harga jual minyak dan gas dari tahun sebelumnya,” tulis dia dalam keterangan resmi, Rabu (31/8/2022).

Ia merinci, harga rata-rata gas naik menjadi USD6,13/mmbtu dari USD5,42/mmbtu pada semester 1 2021.

Sedangkan harga minyak bumi naik menjadi USD109,8 per barel dari USD64,61 per barel pada semester I 2021.

Seiring dengan itu, perseroan meningkatkan produksi gas menjadi 208 juta meter kaki kubik per hari dari 168 juta meter kaki kubik per hari.

Serupa, produksi minyak bumi juga naik menjadi 4.789 barel per hari dari 4.635 barel per hari di semester I 2021.

Dari hasil itu, kata dia, penjualan naik 38 persen menjadi USD230,18 juta dan laba usaha naik 37 persen menjadi USD91 juta.