Sri Mulyani Sebut Inflasi Indonesia Masih Relatif Moderat

Pasardana.id - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menilai, laju inflasi Indonesia pada Juli 2022 masih relatif moderat, meski mengalami tren peningkatan.
Sebab, lebih rendah bila dibandingkan dengan negara lainnya.
Sri Mulyani yang juga merupakan Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mengungkapkan, inflasi Juli masih lebih rendah dibandingkan dengan negara peers, seperti Thailand, yang inflasinya mencapai 7,7 persen (yoy), India sebesar 7 persen (yoy), dan Filipina sebesar 6,1 persen (yoy).
"Dibandingkan dengan negara yang selevel dengan Indonesia (peers) tersebut, maka inflasi Indonesia yang di 4,94 persen yoy, masih relatif moderat," ujarnya dalam konferensi pers hasil rapat KSSK secara virtual di Jakarta, Senin (01/8/2022).
Menurut dia, peningkatan inflasi di Juli 2022 tak lepas dari dampak kenaikan harga komoditas dunia.
Di sisi lain, terjadinya peningkatan permintaan, di samping pula adanya gangguan pada pasokan domestik.
Bendahara Negara itu pun mengungkapkan, pada komponen inflasi komoditas harga bergejolak (volatile food) memang mengalami peningkatan mencapai 11,47 persen (yoy).
Kenaikan itu utamanya karena kenaikan harga pangan global dan terganggunya produksi dalam negeri akibat cuaca.
Pada komponen harga yang diatur pemerintah atau administered price juga naik menjadi 6,51 persen (yoy), karena dipengaruhi peningkatan harga tiket pesawat.
Meski demikian, pemerintah telah berupaya menekan inflasi dengan menjaga harga minyak dan gas, juga listrik di tengah lonjakan harga komoditas energi global.
"Ini merupakan hasil dari kebijakan pemerintah untuk mempertahankan harga jual energi di domestik, melalui kenaikan subsidi listrik dan BBM (bahan bakar minyak) dan elpiji yang dialokasikan oleh APBN," bebernya.
Sementara itu, pada komponen inflasi inti tercatat tetap terjaga di 2,86 persen (yoy).
Menurutnya, hal ini didukung oleh konsistensi kebijakan BI dalam menjaga ekspektasi inflasi Indonesia.
Dirinya pun memastikan, BI bersama pemerintah pusat dan daerah, akan terus meningkatkan koordinasi untuk mengendalikan laju inflasi.
"Sinergi dan koordinasi terkait pengendalian inflasi dilakukan BI bersama-sama pemerintah, termasuk dengan meningkatkan koordinasi dan sinergi dalam forum inflasi pusat dan tim pengendali inflasi daerah," pungkas dia.