Lagi, Satu BUMN Bakal Menyusul Dibubarkan
Pasardana.id - Setelah PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) dan PT Istaka Karya (Persero), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, memberi sinyal ada BUMN yang akan menyusul segera untuk dibubarkan.
BUMN itu adalah PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (Persero) atau PANN.
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga memastikan, PANN akan mengikuti jejak enam BUMN lainnya yang sudah lebih dulu dibubarkan Pengadilan.
Terakhir adalah PT Istaka Karya (Persero) yang dipailitkan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Hanya saja, Arya enggan menyebut kapan realisasi pembubaran BUMN yang bergerak di bidang pembiayaan kapal, telekomunikasi, navigasi maritim, dan jasa pelayaran untuk usaha jasa maritim tersebut.
"Lagi kita hitung semua, ada beberapa, PANN ya kan ada, tapi itu kita hitung lagi. Tunggu saja, tanggal mainnya, semua dalam planning, gak ada di luar planning loh. Dulu Pak Erick ngomong perusahaan tersebut, sekarang diselesaikan beliau dalam waktu 1 tahun," ungkap Arya di kantornya, Jakarta, Rabu (20/7/2022).
Disampaikan Arya, BUMN yang dibubarkan ibarat zombie, karena mati enggan tapi tak bisa lagi dihidupkan.
Perusahaan pelat merah ini secara keuangan terus merugi dan operasional tidak lagi berjalan.
Bahkan, beban utang lebih tinggi daripada aset. Hanya saja, belum dibubarkan selama bertahun-tahun.
Menurutnya, perkara ini justru memunculkan persoalan baru, lantaran karyawan BUMN zombie dibiarkan terkatung-katung tanpa memenuhi kewajiban perusahaan.
Arya menyebut, kondisi inilah yang dilihat dan dibaca Erick Thohir.
Adapun BUMN zombie yang sudah dibubarkan, diantaranya; PT Industri Gelas (Persero) atau Iglas, PT Kertas Kraft Aceh (Persero), PT Industri Sandang Nusantara (Persero), PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), PT Kertas Leces (Persero).
Arya menyebutkan, pembubaran ke-enam BUMN ini menjadi bukti bahwa Menteri BUMN, Erick Thohir memenuhi janjinya.
Dia mencatat, pembubaran perusahaan negara yang mati suri ini sudah direncanakan Erick sejak tahun lalu.
Langkah likuidasi ini bahkan masuk dalam program bersih-bersih BUMN.
"Pasti janji kita kemarin sudah terpenuhi nih. Janji kita terpenuhi. Bayangkan, Pak Dahlan Iskan aja sampe stres tuh, memang susah banget kita bubarkan, kita pernah online dia ngomong begitu. Dan akhirnya, zombie-zombie itu berhasil kita selesaikan. PT PANN juga," tandas Arya.

