ANALIS MARKET (23/6/2022) : IHSG Diproyeksikan Bergerak Menguat dalam Rentang 6.950 - 7.150

Pasardana.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, target the Fed adalah meredam inflasi, bahkan jika ekonomi melambat tajam, menurut pernyataan Jerome Powell di hadapan kongres.
Semalam (22/6), Wall Street bergerak mixed sebelum akhirnya ditutup melemah tipis.
The Fed akan tetap di jalur Hawkish hingga ada bukti kuat inflasi menurun, didukung oleh pasar tenaga kerja AS yang solid.
Unemployment rate Juni AS di level 3,6%, terendah dalam dua tahun.
Di sisi lain, saham energi tertekan karena harga minyak turun di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi mengganggu permintaan bahan bakar.
Minyak mentah kontrak Agustus, WTI turun lebih dari 3% menjadi USD106,19/barel, dan Brent turun 2,5% menjadi USD111,74/barel.
Sementara itu, BI 7DRRR tetap 3,50% hingga terdapat tekanan inflasi. BI merevisi naik target batas atas inflasi menjadi 4,2% YoY (Vs. Prev. 4% YoY).
Saat ini, inflasi Mei berada di level 3,55% YoY (2,58% MoM), lebih baik dibanding negara lainnya, membuat BI 7DRRR Juni diproyeksikan tetap di level 3,50%.
Di sisi lain, BI berpotensi melanjutkan kebijakan normalisasi likuiditas melalui kenaikan GWM pada Juli dan September, masing-masing menjadi 7% dan 9%.
Kemarin (22/6), IHSG melemah 60 poin ke level 6.984, dengan net sell asing IDR 120 miliar.
“IHSG diproyeksikan bergerak upward (rebound) dalam rentang 6.950 - 7.150,” sebut NHKSI Research dalam riset yang dirilis Kamis (23/6/2022).