ANALIS MARKET (20/6/2022) : IHSG Diperkirakan Cenderung Tertekan
Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (17/6), IHSG ditutup melemah 113,36 poin (-1,61%) ke level 6.936,97.
IHSG melemah sejalan dengan mayoritas bursa regional dimana merespon nega'f langkah beberapa bank sentral negara maju terkait dengan kenaikan suku bunganya untuk mengendalikan inflasi.
Setelah The Fed menaikkan suku bunga, BoE juga ikut menaikkan suku bunga acuan 25 bps menjadi +1,25%.
Di sisi lain, rilis data Survei Permintaan & Penawaran Pembiayaan Perbankan (Mei-22) mencatat permintaan pembiayaan baru korporasi (Mei-22) terindikasi tumbuh positif yang tercermin dari SBT sebesar 12,1%.
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup variatif karena pelaku pasar semakin khawa'r dengan suku bunga yang lebih tinggi untuk melawan lonjakan inflasi akan menyeret ekonomi ke dalam resesi.
The Fed telah menaikkan suku bunga acuan terbesar sejak 1994 pada hari Rabu, sebuah langkah yang diikuti oleh kenaikan suku bunga pada hari Kamis dari bank sentral Swiss dan Inggris.
Menambah kekhawatiran, beberapa indikator ekonomi mulai dari penjualan ritel hingga perumahan baru dan produksi industri menunjukkan aktivitas ekonomi yang lebih lambat.
DJIA (-0,13%), S&P 500 (+0,21%), dan Nasdaq (+1,43%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (20/6/2022).

