ANALIS MARKET (13/6/2022) : IHSG Diperkirakan Melemah

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS semalam (10/6) ditutup melemah; DJIA -2.73%, S&P500 -2.91%, dan Nasdaq -3.52% setelah pengumuman inflasi AS bulan Mei mencapai level 8.6%, tertinggi dalam 40 tahun. Data ekonomi yang dijadwalkan rilis besok adalah Producer Price Inflation (PPI) bulan Mei (Cons: 0.8%MoM; Prev: 0.5%MoM). Pidato Brainard dari Fed juga mungkin akan menjadi perhatian mengingat jadwal pengumuman suku bunga Fed dalam minggu ini. Yield UST 10 tahun naik +3.92% menjadi 3.16% dan USD Index agak stabil (+0.11%) di level 104.26.

Dari pasar komoditas, CPO turun -4.67%, Nikel turun -2.55%, Brent -1.35% ke USD120.36/bbl, dan batu bara -0.92% menjadi USD392.35/ton. Sementara itu, emas terpantau agak stabil (+0.30%).

EIDO ditutup turun -2.19% ke level 23.26.

Sementara itu, IHSG ditutup turun -1.34% ke level 7,086.7 di hari perdagangan sebelumnya (10/6). Top leading movers emiten BYAN, GOTO, BEBS, sementara top lagging movers emiten ASII, BMRI, BBRI. Investor asing pada hari itu mencatatkan keseluruhan net sell sebesar IDR 195.8 miliar (pasar regular: net sell IDR 359.2 miliar; pasar negosiasi: Net buy IDR 163.4 miliar). Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BBNI (IDR 234.6 miliar), BBCA (IDR 116 miliar), dan TLKM (IDR 92.6 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BMRI (IDR 230.3 miliar), BBRI (IDR 57.5 miliar), dan UNTR (IDR 38 miliar).

Terdapat penambahan 551 kasus baru COVID-19 di hari Minggu (12/06) dengan positivity rate sebesar 1.2% (jumlah kasus aktif: 4,680). Sebanyak 353 pasien telah sembuh dengan recovery rate sebesar 97.3

Adapun Bursa Asia terpantau melemah diperdagangan Senin (13/6) pagi ini: Nikkei -2.44%, Kospi -2.20%.

“IHSG kami perkirakan melemah hari ini seiring sentimen bursa global dan pelemahan mayoritas komoditas,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (13/6/2022).