Pesan Presiden Jokowi : Uang Rakyat Jangan Dipakai Beli Barang Impor

Pasardana.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti agar uang rakyat jangan digunakan untuk membeli produk impor.
Menurutnya, APBN, APBD, dan anggaran BUMN berasal dari uang rakyat, sehingga keliru besar jika dibelanjakan untuk produk-produk impor.
"Seperti yang saya sampaikan di Bali, karena ini uang rakyat, APBN, APBD, BUMN, ini uang rakyat ya, jangan toh kita belikan barang-barang impor, keliru besar sekali kita kalau melakukan itu," kata Presiden Jokowi di Jakarta, Selasa (24/5).
Kepala Negara mengatakan, anggaran dalam APBN mencapai Rp2.714 triliun, sedangkan APBD Rp1.197,2 triliun. Jumlah anggaran semakin besar jika ditambah dengan anggaran BUMN.
Dengan anggaran sebesar itu, kata Jokowi, penggunaannya harus optimal dan tepat sasaran untuk mencapai target-target pembangunan dan kesejahteraan.
"APBN kita, APBD kita, anggaran yang ada di BUMN betul-betul harus kita pegang erat, agar pemanfaatannya bisa betul-betul fokus ke titik yang kita tuju, karena uang gede sekali. APBN kita Rp2.714 triliun, APBD Rp1.197,2 triliun, gede sekali, plus BUMN," tegasnya.
Lebih lanjut Presiden meminta seluruh jajaran Kementerian/Lembaga dan juga jajaran di Pemerintah Daerah memiliki pemikiran yang sejalan mengenai pentingnya optimalisasi belanja anggaran negara untuk produk lokal, bukan produk impor.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menekankan, saat ini kondisi ekonomi global masih terdampak ketidakpastian akibat perang di Ukraina.
Ketidakpastian itu berdampak pada seluruh negara, termasuk Indonesia.
"Inilah yang semuanya kita harus memiliki perasaan yang sama, betapa sekarang ini keadaan yang tak mudah, keadaan yang tak gampang," ujar Presiden.