Indeks Kospi Merosot 1,76 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, merosot 47,58 poin, atau sekitar 1,76 persen, pada Senin (25/4/2022), menjadi 2.657,13.
Volume perdagangan mencapai 988,3 juta saham dengan saham yang turun melampaui yang naik 761 berbanding 142.
Angak indeks melemah mengikuti pergerakan saham di Wall Street dipicu mencuatnya kekhawatiran peningkatan suku bunga Federal Reserve Amerika Serikat. “Pernyataan pimpinan The Fed Jerome Powell mencuatkan kekhawatiran pengetatan kebijakan moneter yang melampaui perkiraan sebelumnya,” jelas Han Ji-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor asing dan institusi masing-masing melepas saham senilai 733,7 miliar won dan 348 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 1,06 triliun won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing merosot 1,04 persen dan 2,26 persen. Saham perusahaan internet Naver dan Kakao masing-masing terjun 3,83 persen dan 2,5 persen.
Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor melorot 1,11 persen usai melaporkan perolehan laba kuartal pertama terbesar dalam delapan tahun terakhir. Saham perusahaan produsen vaksin SK Bioscience melambung 6,67 persen setelah melaporkan keberhasilan pengembangan vaksin COVID-19.
Saham Lotte Fine Chemical melambung 5,95 persen dipicu keyakinan bahwa pelarangan ekspor minyak sawit oleh pemerintah Indonesia akan menguntungkan perusahaan tersebut.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 10,8 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.249,90 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang anjlok 2,5 persen, dipicu rencana lockdown Beijing.
Bursa Australia tutup hari ini sehubungan berlangsungnya libur perayaan Hari Anzac. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam melemah, sedangkan Bursa Filipina menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, terjun 158,41 poin, atau sekitar 5,13 persen, menjadi 2.928,51. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong terjun 239,94 poin, atau sekitar 4,19 persen, menjadi 5.488,10.

