Erick Thohir Tidak Ingin BUMN Dijadikan Sebagai 'Menara Gading'

Pasardana.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengutuk keras sikap manajemen yang menjadikan perusahaan pelat merah sebagai 'menara gading'.
Menurutnya, hal itu sebagai sikap jumawa dan merasa diri hebat.
Dijelaskan Erick, Direksi dan Komisaris BUMN justru harus memiliki pemikiran positif, berani dikritik, mencari solusi, dan berani menerima tantangan.
Menurut Erick, pola pikir yang berkembang tersebut, diyakini mampu meningkatkan kapabilitas perusahaan.
"Kita harus punya positive mindset, artinya apa? Jangan kita ini menjadi 'menara gading'. Enak dilihat, keras dipegang, kita jumawa, merasa pintar, padahal di growth mindset ini selalu meningkatkan kapabilitas kita," tutur Erick, Kamis (24/3/2022).
Dirinya pun mengaku sudah bekerja selama 24 jam untuk memastikan kinerja perusahaan pelat merah terus meningkat, memberikan kontribusi bagi negara melalui pajak, dividen, dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
Dia juga memastikan, transformasi BUMN bisa mendorong kinerja perusahaan ke depan.
Dengan begitu, akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat dan pegawai BUMN.
"Insya Allah saya sebagai pemimpin kalian (insan BUMN) bekerja 24 jam serius untuk memastikan BUMN terus meningkat, kontribusi baik untuk bangsa kita dan menyejahterakan pegawai yang di BUMN," ucap Erick.
Sebelumnya, Erick juga menginginkan kerja sama antara BUMN-swasta saling menguntungkan. Jangan ada pihak yang ingin untung sendiri.
“Di era digitalisasi, jelas dia, tidak saja menuntut perusahaan menyesuaikan proses bisnisnya, namun juga melakukan transparansi. Apalagi, pandemi Covid-19 menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan untuk berkompetisi di pasar terbuka. Tak hanya swasta, pemegang saham juga meminta kerja sama antara perseroan negara dan pemerintah daerah (Pemda) membawa win-win solution,” tandasnya.