ANALIS MARKET (24/3/2022) : IHSG Diproyeksi Bergerak Sideways Cenderung Melemah
Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, IHSG pada perdagangan kemarin (23/3), mengalami sedikit pelemahan, ditutup di level 6996,11 (-0,07%). Sepanjang perdagangan, IHSG sempat mencapai level tertinggi di 7022 namun berangsur turun. Pelemahan terjadi ditengah penguatan yang sangat signifikan pada bursa Asia. Terlihat para investor mengambil langkah wait and see terkait dengan minimnya sentimen dari dalam negeri apa yang terjadi pada situasi ekonomi secara global, terlebih dikarenakan The Fed telah menaikkan tingkat suku bunga. Beberapa yang melemahkan IHSG yaitu sektor property (-0,67%), sektor energi (-0,63%), dan sektor konsumen primer (-0,48%). Investor asing tercatat membukukan net buy sebesar Rp 789,42 miliar, dengan saham-saham yang paling banyak didistribusi yaitu: BBRI, BMRI, TLKM.
Secara teknikal analis, meski mengalami penurunan pada perdagangan kemarin, candle IHSG masih membentuk higher high dan higher low dari candle sebelumnya, hal ini masih menandakan dorongan buy dari para investor masih ada, terutama setelah diketahui bahwa asing masih melakukan net buy. Beberapa saham yang memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini yaitu: ASII, MPPA, BTPS, BCAP, MDKA, WEHA, INCO, ANTM, PTBA, MNCN, BULL, BBKP, ERAA, SILO.
Kemudian seluruh bursa AS kembali mengalami pelemahan, hal ini disebabkan oleh kembali meningkatnya harga energi dikarenakan kelangkaan persediaan, serta menimbulkan kecemasan kepada para investor bahwa hal tersebut dapat kembali memicu inflasi yang tinggi. Kelangkaan persediaan disebabkan karena penyaluran minyak bumi dari Russia ke Laut Hitam yang melalui jalur Kazakhstan akan berkurang sekitar satu juta barel per harinya dikarenakan terjadi kerusakan akibat adanya badai, dan proses perbaikan diperkirakan akan memakan waktu sampai dua bulan.
MARKET OUTLOOK
Bursa Asia pada perdagangan Kamis (24/3) pagi ini diperdagangkan melemah, indeks Nikkei melemah 1,3%, sedangkan indeks Kospi melemah 0,7% saata laporan ini ditulis. Terlihat pergerakan bursa Asia mengikuti apa yang terjadi pada bursa AS.
Sementara dari dalam negeri, masih belum banyak sentimen lokal yang dapat mempengaruhi pasar, namun pernyataan Presiden Jokowi untuk membebaskan karantina dari luar negeri dapat mendorong roda perekonomian sektor pariwisata kembali.
Meskipun demikian, pengaruh inflasi ditakutkan akan memberatkan laju ekonomi.
“Kami memperkirakan IHSG akan bergerak sideways cenderung melemah, dengan rentang 6950 – 7020,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Kamis (24/3/2022).

