ANALIS MARKET (01/3/2022) : IHSG Diprediksi Mengalami Penguatan

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, IHSG mengalami penguatan pada penutupan pekan lalu, IHSG ditutup di level 6888,17 (+1,03%). Meskipun pada pekan lalu perang di antara Rusia-Ukraine masih memanas para investor melihat adanya peluang di sector komoditas yang melambung tinggi serta para investor menilai risiko perang diperkirakan tidak berlangsung lama serta melihat pada perdagangan sebelumnya IHSG turun cukup dalam dan mendekati pengetatan suku bunga Fed. Beberapa sektor yang mengalami penguatan diantaranya adalah sektor transportasi (+3,61%), sektor keuangan (+1,84%), sektor kesehatan (+1,36%). Investor asing terlihat membukukan net buy sebesar Rp 1,44 trilliun dengan saham-saham yang paling banyak dikumpulkan adalah: ARTO, BBRI, SMGR.

Secara teknikal analis, IHSG berhasil membentuk candle putih cukup kuat pullback dari penurunan di hari seblumnya serta sudah berada di atas MA 5. Beberapa saham yang memiliki potensi kenaikan yaitu: ARTO, BDMN, ASII, ASSA, KIOS, MAPA, MYOR, SDRA, SMGR, ADHI.

Kemudian dari bursa AS di perdagangkan bervariasi dengan kenaikan terjadi di Nasdaq +0.41%, setelah meredanya perang antara Rusia-Ukraine yang telah setuju melakaukan negoisaasi namun ancaman inflasi masih terbayang semakin mendekatnya kebuijakan pengetatan oleh Fed di tengah kenaiakan harga komoditas yang menjadi pemicu inflasi di AS khususnya untuk bahan bakar kendaraan.

MARKET OUTLOOK

Dari bursa Kawasan Asia ditransaksikan di zona hijau yang cukup kuat pada pagi hari ini, Nikkei menguat 1.34%, para investor merespon kenaikan retail sales di Jepang serta balance trade di Korea Selatan yang mengalami peningkatan.

Sementara itu, dari dalam negeri, IHSG pada hari ini diprediksikan akan mengalami penguatan mengikuti pergerakan bursa Asia serta meredanya tensi geopolitik sementara sentimten dalam negeri rilisnya PMI dan data inflasi Indonesia yang diproyeksikan cedrung stabil.

Ancaman peningkatan harga komoditas dapat menjadi pedang bermata dua bagi Indonesia maupun negara-negara lainnya.

“IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang 6820 – 6930,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Selasa (01/3/2022).