ANALIS MARKET (22/2/2022) : IHSG Diperkirakan Bergerak Melemah

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, IHSG Kembali menguat pada perdagangan kemarin (21/2) membentuk ATH (all time high) dan ditutup di level 6902,96 (+0,15%). Kenaikan terjadi ditengah pelemahan bursa Asia, ditengah memanasnya tensi geopolitik Rusia dan Ukraina. Minimnya sentimen dari dalam negeri membuat pergerakan IHSG tersendat, meski tetap menguat dan kini berada diatas level psikologis 6900. Sektor-sektor yang mendorong kenaikan bursa yaitu sektor teknologi (+2,05%), sektor keuangan (+0,83%), dan sektor material dasar (+0,46%). Investor asing terlihat membukukan net buy sebesar Rp 705,89 miliar dengan saham-saham yang paling banyak dikumpulkan adalah: BBRI, ARTO, HRUM.

Secara teknikal analis, IHSG membentuk pola spinning top pada perdagangan kemarin (21/2), meski tidak terlalu sempurna, karena kaki bagian bawah yang lebih pendek. Pola ini menggambarkan adanya risiko terjadi reversal ke arah bearish di kemudian hari. Beberapa saham yang memiliki potensi kenaikan yaitu: EMTK, ANTM, BBRI, HRUM, TRJA, BBYB, AGRO, BRIS, IMJS.

Di sisi lain, Bursa AS libur pada perdagangan tadi malam. Meski demikian, bursa Eropa mengalami pelemahan yang dalam, beberapa diantaranya mencapai -2%. Demikian juga bursa Rusia yang mengalami pelemahan dalam dikabarkan mencapai -16%. Tentu potensi perang Rusia – Ukraina menjadi penyebabnya, karena itu harga minyak dunia juga terdampak, para investor menganggap perang tersebut akan membuat pasokan minyak dunia menjadi terganggu. Disamping itu, ada 2 wilayah bagian Ukraina yakni Donetsk dan Luhansk yang berpotensi untuk memisahkan diri mereka dari Ukraina.

MARKET OUTLOOK

Kemudian dari bursa kawasan Asia, sudah diperdagangkan di zona negatif yang cukup dalam, Nikkei melemah 1,5%, dan indeks Kospi melemah 0,9% saat laporan ini ditulis. Penyebab pelemahan masih sama seperti sebelumnya, dimana potensi perang antara Rusia dan Ukraina menjadi penyebabnya. Sementara dari dalam negeri, para pelaku pasar hari ini menunggu hasil rilis pertumbuhan utang dari para pelaku industri.

Sementara itu, ancaman terhadap perang Rusia – Ukraina masih menjadi risiko utama pergerakan saham hari ini.

“IHSG diperkirakan akan melemah pada perdagangan hari ini dan akan bergerak pada rentang 6860 – 6920,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Selasa (22/2/2022).