ANALIS MARKET (21/2/2022) : IHSG Diperkirakan Melanjutkan Penguatan

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, IHSG kembali mencatatkan level tertingginya, mengalami penguatan pada perdagangan Jumat pekan lalu ke level 6892.81 (+0,84%). Penguatan IHSG terjadi ditengah ancaman perang antara Rusia dan Ukraina. Penguatan IHSG utamanya berasal dari aliran dana asing yang kembali masuk, selama sepekan lalu, asing tercatat melakukan net buy sebesar Rp 3,02 triliun. Hal ini disebabkan karena masih kuatnya ketahanan ekonomi Indonesia meski tengah dipengaruhi oleh berbagai sentimen yang berasal dari luar. Sektor yang mendorong penguatan IHSG yaitu sektor infrastruktur (+2,37%), sektor teknologi (+1,90%), dan sektor properti (+1,42%). Investor asing tercatat membukukan net buy pada Jumat pekan lalu sebesar Rp 845,09 miliar dan saham yang paling banyak dikumpulkan adalah ARTO, BBRI, ASII.

Adapun secara teknikal analis, IHSG kembali membentuk all time high (ATH), dan kini menuju level berikutnya yaiotu diatas 6900. Penguatan pada Jumat pekan lalu menembus resistance yang terbentuk di level 6874. Indikator MACD dan stochastic sama-sama menanjak, menggambarkan trend bullish yang kuat. Beberapa saham yang memiliki potensi kenaikan yaitu: EMTK, ANTM, BBRI, HRUM, BSDE, TBIG, BBYB, AGRO.

Kemudian dari bursa AS, pelemahan terjadi di ketiga indeks besar. Hal ini masih disebabkan oleh ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina, hal ini ditakutkan berpengauh terhadap harga minyak, karena Rusia salah satu produsen energi dunia, ketegangan ini juga membuat harga energi seperti gas dan minyak mentah tetap berada di level yang tinggi. Tingginya risiko geopolitik akan cenderung membuat investor mengurangi aset-aset berisiko dan beralih ke aset safe haven seperti komoditas seperti logam mulia atau emas dan obligasi negara.

MARKET OUTLOOK

Bursa Asia pada pagi hari ini sudah diperdagangkan di zona negatif, Nikkei sedang diperdagangkan dengan kondisi -1,1%, dan Kospi -0,9%. Pelemahan bursa Asia yang terjadi pada pagi hari ini masih disebabkan kekhawatiran investor terhadap ancaman perang Rusia – Ukraina, serta masih tingginya kasus covid-19 dan tingkat kematian yang masih menanjak.

Dari dalam negeri, IHSG diperkirakan akan melanjutkan penguatannya pada hari ini melanjutkan penguatan dari Jumat pekan lalu. Investor menunggu rilis data ekonomi dari BI mengenai pertumbuhan tingkat utang di Indonesia yang menggambarkan seberapa besar appetite dari para pengusaha untuk kembali mengaktifitas bisnisnya.

“IHSG akan bergerak pada rentang 6830 – 6920,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (21/2/2022).