ANALIS MARKET (15/2/2022) : IHSG Diperkirakan Melanjutkan Penurunan

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, IHSG pada perdagangan kemarin (14/2), terpukul di level 6734.48 (-1.19%). IHSG mengekor bursa regional yang juga di perdagangkan di zona merah cukup dalam di tengah ancaman perang antara Ukraine-Russia yang membuat kepanikan para investor serta kenaikan kasus harian Covid yang meningkat, saham bank digital mengalami penurunan serta saham terkait minyak dan gas mengalami penguatan yang mengekor harga komoditas minyak mentah. Sektor yang mendorong pelemahan IHSG yaitu sektor transportasi (-3,07%), sektor technology (-2,59%) dan sektor basic materials (-1,96%). Investor asing membukukan net buy sebesar Rp 168 milliar, dengan saham yang paling banyak dikumpulkan adalah: BBNI, BBRI, BMRI.

Secara teknikal, IHSG membentuk candle hitam cukup kuat dengan itu IHSG sudah menutup gap up yang terjadi sebelumnya, indicator stochastic telah dead cross dan melebar kebawah. Beberapa saham yang memiliki potensi kenaikan yaitu:HRUM, MDKA, SMCB, TBIG, ANTM, ITMG, MIKA, PGAS, SMCB.

Di sisi lain, Bursa AS melanjutkan pelemahannya pada pembukaan pekan ini namun tekanan pada bursa AS sedikit mereda dan sempat di perdagangkan bervariasi. Para investor masih khawatir terkait kecemasan geopolitik yang yang terjadi di Ukraine-Russia namun para pelaku pasar melihat tensi tersebut tidak akan berlangsung dengan lama namun efek terhadap harga komoditas akan begitu terasa.

MARKET OUTLOOK

Dari bursa Asia pada pagi hari sempat di buka zona hijau namun saat laporan ini ditulis index Nikkei 225 di perdagangkan di zona merah -0.28% serta index Kospi - 0.61%, para investor merespon negative rilisnya GDP di Japan yang mengalami pertumbuhan namun para investor masih khawatir selain adanya tensi geopolitic adanya peningkatan kasus Covid 19 serta peningkatan kematian di Japan juga mengalami kenaikan.

Sementara dari dalam negeri, IHSG pada hari ini diperkirakan akan melanjutkan penurunan, para investor masih menunggu rilis data ekonomi neraca dagang yang diperkirakan akan menurun serta IHSG masih akan terseret bursa regional.

“IHSG akan bergerak pada rentang 6690 – 6750,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Selasa (15/2/2022).