ANALIS MARKET (03/1/2021) : IHSG Berpotensi Bergerak Menguat

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, di akhir tahun 2021, IHSG ditutup melemah -0,29% atau menguat +10.08% (YTD) menjadi 6.581,48. Pelaku pasar asing mencatatkan net sell sebesar Rp 304,7 miliar (semua pasar).

Indeks utama Wall Street ditutup lebih rendah (DJI -0,16%, GSPC -0,26%, IXIC -0,61%) melemah karena tingginya keuntungan dan pemicu profit taking.

Sedangkan dari sektor komoditas, harga minyak turun pada hari terakhir tahun 2021. Namun, harga minyak ditetapkan untuk memposting keuntungan tahunan terbesar, setidaknya sejak 2016.

Sentimen yang mendorong harga minyak sepanjang tahun ini telah menjadi pemulihan ekonomi global dari kemerosotan akibat pandemi Covid-19 dan pengekangan produsen, bahkan ketika infeksi mencapai puncaknya di dunia.

Sementara untuk harga emas ditutup menguat pada akhir 2021. Namun, dengan level ini, emas menandai penurunan tahunan terbesar sejak 2015.

Di sisi lain, secara teknikal analis, IHSG ditutup turun dengan candle bearish. Indikator stokastik lemah, histogram MACD bergerak ke arah positif (garis miring) dan volumenya turun. Jika IHSG bergerak ke candle bearish dan turun di bawah level 6,575, itu bisa berlanjut turun hingga support di kisaran 6.529 – 6.554.

Jika IHSG bergerak bullish dan mampu bertahan di atas level 6,575, ada peluang bagi IHSG untuk menguat ke resistance di kisaran 6.613 – 6.621.

“Pasar hari ini diharapkan memiliki kesempatan untuk menguat jika tidak jebol sampai gap area terdekat,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (03/1/2021).