Indeks Kospi Merosot 1,07 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, merosot 34,73 poin, atau sekitar 1,07 persen, pada Jumat (9/7/2021), menjadi 3.217,95.
Volume perdagangan moderat mencapai 1,3 miliar saham senilai 16,2 triliun won atau sekitar US$14,1 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 739 berbanding 149.
Angka indeks merosot setelah pemerintah Korea Selatan mengumumkan peningkatan aturan pembatasan sosial ke level tertinggi dalam upaya menghambat penyebaran virus Corona (COVID-19). Jumlah kasus baru COVID-19 di Negeri Ginseng hari ini bertambah 1.316 kasus, rekor harian tertinggi baru.
Mulai awal pekan depan, pertemuan tiga orang atau lebih dilarang untuk dilakukan setelah pukul 6 sore. Bar, stadion olahraga, dan kelas tatap muka ditutup untuk sementara waktu.
“Sentimen pasar memburuk usai pengumuman tersebut karena pemulihan ekonomi akan terhambat,” jelas Kim Dae-Joon, analis Korea Investment & Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor asing dan institusi masing-masing melepas saham senilai 1,3 triliun won dan 509 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 1,8 triliun won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics turun 0,63 persen, sedangkan saham SK Hynix merosot 1,65 persen. Saham perusahaan operator portal internet Naver melorot 1,54 persen.
Saham perusahaan kimia LG Chem dan perusahaan otomotif Hyundai Motor masing-masing anjlok 3,03 persen dan 1,53 persen. Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics melemah 0,7 persen.
Saham perusahaan manufaktur baterai lithium Samsung SDI naik 0,55 persen. Saham perusahaan telekomunikasi SK Telecom melonjak 1,58 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar Amerika Serikat, turun 4,1 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.149,1 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,3 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 68,10 poin, atau sekitar 0,93 persen, menjadi 7.273,30. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Vietnam dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Singapura, Indonesia, Malaysia, dan Thailand menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, berakhir datar dengan pergerakan turun 1,42 poin menjadi 3.524,09. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong naik 191,41 poin, atau sekitar 0,70 persen, menjadi 27.344,54.

