ANALIS MARKET (09/7/2021) : Pergerakan IHSG Diproyeksi Melanjutkan Pelemahan
Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (08/7), IHSG (-0.07%) berakhir di zona merah di level 6039.90 dengan investor yang terus memantau kasus virus corona di beberapa negara. Meski demikian, investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar IDR 132.14 miliar seiring dengan rilis data keyakinan konsumen Indonesia bulan Juni yang naik ke level 107. 4 dari periode sebelumnya di level 104.4. Secara sektoral pergerakan IHSG di tekan oleh saham-saham sektor konsumen primer (-0.98%) dan saham sector kesehatan (-0.93%). Sementara saham-saham yang menjadi penahan pelemahan IHSG yaitu saham-saham properti (+0.84%).
Di sisi lain, mayoritas Bursa Global di tutup di zona merah pada perdagangan Kamis (08/7). Indeks DJIA (-0.75%), S&P500 (-0.86%) dan NASDAQ (-0.72%) turun mendekati sepersen di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa penyebaran varian Covid-19 menekan ekspektasi pertumbuhan ekonomi dan prospek normalisasi bank sentral. Sementara itu, imbal hasil US Treasury tenor 30-tahun turun di bawah 1,90 persen untuk pertama kalinya sejak Februari karena ekspektasi inflasi mereda.
Selanjutnya, investor akan menanti laporan kebijakan moneter Fed dan pidato gubernur ECB. Indeks Nikkei (-1.64%) dan TOPIX (-1.43%) turun cukup signifikan di perdagangan akhir pekan mengikuti penurunan bursa global karena meningkatnya kecemasan bahwa penyebaran varian covid-19 dapat kembali menghambat ekonomi global.
Selanjutnya, investor akan fokus pada data inflasi China yang akan dirilis hari ini.
Di tempat lain, program stimulus bank sentral menjadi perhatian utama pasar di tengah kekhawatiran bahwa rebound ekonomi dari krisis kesehatan dapat memuncak, karena penyebaran strain virus yang lebih menular memaksa pembatasan baru pada aktivitas di beberapa bagian dunia. Sementara Federal Reserve mempertimbangkan pengurangan $ 120 miliar dari pembelian obligasi bulanan, dan Bank Sentral Eropa siap untuk memperpanjang kebijakan ultra-longgar.
Di sisi perkembangan virus, Pfizer Inc. berencana untuk meminta otorisasi darurat AS pada Agustus untuk dosis booster ketiga dari vaksin Covid-19 dan menyatakan dosis tersebut akan efektif terhadap varian delta yang lebih ganas.
Dari komoditas, harga minyak (+0.58%) kembali rebound setelah laporan pemerintah AS menunjukkan persediaan menurun dengan cepat dan permintaan bahan bakar mencapau rekor tinggi di tengah puncak musim perjalanan musim panas. Sementara harga batu bara (+2.96%) dan nikel (+0.36%) masih bertahan di zona hijau.
“Secara sentiment, kami menilai pergerakan IHSG diakhir pekan akan melanjutkan pelemahannya ditengah penurunan ekuitas global,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Jumat (09/7/2021).

