ANALIS MARKET (05/7/2021) : IHSG Berpotensi Menguat Seiring Menguatnya Harga Komoditas
Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, diperdagangan akhir pekan lalu (02/7), IHSG ditutup naik 17.05 poin (+0.28%) ke level 6023.01 setelah alami pergerakan stabil di zona positif sejak awal sesi perdagangan. Saham-saham berkapitalisasi besar menjadi pemimpin pergerakan terutama bank BUMN. BBCA (+1.2%), BBRI (+1.3%) dan BBNI (+2.8%) yang kuat di zona positif mampu menjadi leader penguatan dan menahan pergerakan IHSG dari pelemahan saham TLKM (-1.3%), UNVR (-1.4%) dan ARTO (-2.2%) yang menjadi laggard pergerakan. Jumlah kasus penyebaran covid-19 hingga PPKM Darurat masih menjadi trigger negatif investor. Investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar 257.73 miliar rupiah.
Di sisi lain, mayoritas bursa AS ditutup naik di akhir perdagangan. Indeks DJIA (+0.44%), S&P500 (+0.75%) dan Nasdaq (+0.81%) setelah data pekerjaan Juni menunjukkan ekonomi AS menciptakan 850.000 pekerjaan pada bulan Juni. Adapun S&P 500 mencatatkan kenaikan harian terpanjang sejak Agustus. Sementara laporan pekerjaan AS meredakan kekhawatiran tentang poros hawkish Fed bulan lalu, bank sentral di seluruh dunia mulai menarik diri dari stimulus darurat yang mereka gunakan untuk melawan resesi global yang didorong oleh pandemi. Misalnya, Reserve Bank of Australia diperkirakan akan mengurangi beberapa stimulus pada pertemuan hari Selasa meskipun pembatasan yang sedang berlangsung terhadap wabah Covid-19 baru-baru ini.
Sementara itu, Indeks Nikkei (-0.53%) dan TOPIX (-0.83%) kompak melemah di perdagangan awal pekan, Senin (05/7), di tengah spekulasi Federal Reserve memiliki ruang untuk terus memberikan dukungan stimulus yang substansial dan penguatan indeks berjangka Asia pagi ini. Investor akan menunggu risalah Komite Pasar Terbuka Federal akhir pekan ini untuk petunjuk tentang prospek kebijakan. Minyak tetap menjadi sorotan pekan ini atas perselisihan OPEC+ yang meragukan kesepakatan yang dapat meredakan lonjakan harga disaat Arab Saudi dan Uni Emirat Arab tetap berselisih.
Di tempat lain, regulator dunia maya China memerintahkan toko aplikasi untuk menghapus Didi Chuxing hanya beberapa hari setelah penawaran umum perdana raksasa ride-hailing AS.
Pembukaan pasar saham China akan menjadi fokus jika langkah tersebut menyebabkan kegelisahan dengan kembali menyoroti dorongan Beijing untuk mengekang pengaruh perusahaan teknologi terbesar di negara itu.
Sementara itu, harga komoditas logam naik cukup optimis diakhir pekan lalu dengan Timah (+0.77%) dan Nikel (+1.17%) menguat mendekati sepersen.
“Secara sentimen IHSG berpotensi menguat didorong oleh optimisme global dan naiknya harga komoditas,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (05/7/2021).

