ANALIS MARKET (23/7/2021) : Pergerakan IHSG Masih Berpeluang Menguat
Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (22/7), IHSG menguat signifikan (+1.78%) ke level 6137.55 mengiringi penguatan di bursa Asia lainnya. Tak hanya itu, penguatan pada IHSG juga akibat aliran masuk dana asing di pasar saham Indonesia didorong oleh momentum global meskipun Bank Indonesia memangkas prospek pertumbuhan ekonomi tahun ini. Adapun Bank Indonesia kembali mempertahankan suku bunga di level 3.5% sesuai dengan ekspektasi. Di sisi lain, Bank Indonesia juga menurunkan prospek pertumbuhan ekonomi tahun ini menjadi 3.5%-4.3% dari sebelumnya 4.1%-5.1% akibat lonjakan kasus virus covid-19 di dalam negeri, yang menyebabkan pemberlakukan pembatasan yang lebih ketat dengan PPKM Darurat. Secara sektoral, saham saham di sektor energi (+3.16%) dan keuangan (+2.45%) menjadi pendorong IHSG. Sementara investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih sebesar IDR 807.14 miliar.
Di sisi lain, mayoritas saham di Eropa naik dengan indeks Eurostoxx (+0.80%), DAX (+0.60%) dan CAC40 (+0.26%) karena investor mengabaikan kekhawatiran lonjakan virus setelah rilisnya laporan pendapatan emiten yang solid dan di tengah harapan ECB yang dovish.
Selanjutnya. investor global akan menanti data PMI Manufaktur dari Jerman, Eropa hingga AS untuk periode Juli.
Sementara itu, pada perdagangan hari ini, Jumat (23/7), Bursa saham Jepang masih di tutup libur hari ini, sementara bursa Asia lainnya terlihat berhati-hati di akhir pekan setelah saham di AS naik tipis menuju ke level tertinggi sepanjang masa karena investor terus menilai laporan ekonomi dan pendapatan lainnya. Adapun kenaikan tiga hari terbesar S&P 500 sejak April semakin mendekati puncak baru, dengan perusahaan teknologi seperti Microsoft memimpin kenaikan. Treasuries jangka panjang menghentikan penurunan dua hari dan permintaan yang kuat untuk lelang sekuritas yang dilindungi inflasi 10-tahun menghasilkan hasil rekor rendah.
Dari komoditas, harga minyak WTI (-0.07%) terkoreksi tipis setelah di hari sebelumnya naik lebih dari 2%. Sementara harga nikel (+1.49%), batubara (+2.65%) dan timah (+1.79%) menguat cukup optimis.
“Secara sentimen pergerakan IHSG masih berpeluang menguat ditengan naiknya harga komoditas dan naiknya ekuitas global. Meski demikian, kembali naiknya kasus baru mendekati 50 ribu dan kematian baru akibat Covid masih membayangi pergerakan IHSG,” beber analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Jumat (23/7/2021).

