ANALIS MARKET (08/6/2021) : Pergerakan IHSG Berpeluang Kembali Menguat

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (07/6), IHSG ditutup menguat tipis 4.76 poin (+0.08%) ke level 6069.94 dengan saham DCII, ARTO, TLKM, KPIG dan MDKA menjadi leader penguatan diimbangi saham BBCA, BBRI, BRIS, UNTR dan BBNI yang menahan penguatan IHSG menjadi laggard pergerakan. Investor terfokus pada pergerakan yang cenderung bervariasi di Asia dan aksi tunggu investor terhadap data cadangan devisa Indonesia yang akan rilis Selasa (08/6). Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih sebesar 124.10 miliar rupiah diawal pekan ini.

Di sisi lain, Bursa Asia bergerak bervariasi diawal pekan (07/6), dengan indeks Nikkei (+0.27%) dan TOPIX (+0.08%) menguat tipis dan pelemahan pada indeks HangSeng (-0.45%) dan CSI300 (-0.09%). Investor bereaksi terhadap data aktifitas perdagangan china yang tidak sesuai ekspektasi.

Sedangkan Bursa Eropa ditutup menguat kemarin (07/6). Indeks Eurostoxx (+0.20%), FTSE (+0.12%) dan DAX (-0.10%) melemah. Investor terus mempertimbangkan risiko inflasi dan dampak potensial dari pajak perusahaan. Data inflasi yang bangkit kembali telah memicu perdebatan tentang kapan Federal Reserve akan mulai mengurangi stimulus dan Investor tetap mencoba untuk mencapai keseimbangan antara mempersiapkan suku bunga yang lebih tinggi.

Sementara itu, Indeks Nikkei (+0.41%) dan TOPIX (+0.32%) dibuka menguat Selasa (08/6) pagi ini, karena investor menunggu petunjuk lebih lanjut tentang prospek inflasi dan stimulus bank sentral di tengah pemulihan dari pandemi.

Di tempat lain, Imbal hasil Treasury AS sepuluh tahun stabil. Pedagang sedang menunggu laporan inflasi AS untuk mengukur tekanan harga di tengah ekspektasi Federal Reserve dalam beberapa minggu ke depan akan mulai berbicara tentang pengurangan pembelian aset. Laporan IHK AS hari Kamis akan menjadi salah satu indicator ekonomi utama terakhir sebelum keputusan suku bunga Fed akhir bulan ini.

Dari komoditas, harga minyak WTI (-0.39%) menahan penurunan, kehilangan beberapa momentum setelah mencapai $70 per barel di New York untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun. Sementara harga batu bara (+4.85%) kembali menguat dan emas (+0.36%) terpantau naik.

“Secara sentimen pergerakan IHSG hari ini berpeluang kembali menguat. Penguatan harga batu bara menjadi katalis positif untuk emiten batu bara, seperti; PTBA, ADRO,ITMG, INDY, UNTR dan DOID. Investor akan terfokus pada data cadangan devisa Indonesia dan aktifitas perdagangan ekspor impor di AS,” beber analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Selasa (08/6/2021).