ANALIS MARKET (02/6/2021) : IHSG Diproyeksi Bergerak Mendatar dengan Potensi Menguat

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, diperdagangan Senin (31/5) lalu, IHSG (+1.69%) ditutup menguat signifikan sebesar 98.86 poin ke level 5947.46 dengan saham-saham BBRI (+4.7%), TLKM (+5.2%) dan BMRI (+3.4%) menjadi leader penguatan. Investor asing melakukan aksi beli sebesar 748.39 miliar rupiah. Investor optimis menutup sebagaian penurunan yang terjadi sejak awal bulan Mei 2021.

Di sisi lain, diperdagangan kemarin (01/6), mayoritas indeks saham Asia terkonsolidasi. Indeks Nikkei (-0.16%) turun sedangkan TOPIX (+0.17%), HangSeng (+1.08%) dan CSI300 (+0.19%) naik. Aktivitas manufaktur Asia terus meningkat pada bulan Mei, meskipun dengan kecepatan yang sedikit lebih lambat, meskipun gejolak Covid-19 di sekitar wilayah tersebut dapat memaksa beberapa pabrik untuk tutup dan membebani sentimen.

Sedangkan Bursa Eropa mayoritas ditutup menguat, kemarin (01/6). Indeks Eurostoxx (+0.80%), FTSE (+0.82%) dan DAX (+0.95%) naik mengiringi saham global berada di jalur untuk memulai bulan baru dengan nada tinggi, didukung oleh pemulihan dari krisis kesehatan dan likuiditas yang cukup.

Selanjutnya, investor terfokus pada data indeks manufaktur dan tingkat inflasi.

Sedangkan ekuitas Jepang bergerak terkonsolidasi mengawali perdagangan bursa Asia, Rabu (02/6). Indeks Nikkei (+0.00%) dan TOPIX (+0.37%) naik mengiringi bursa AS yang terkoreksi di Wall Street semalam (01/6). Gejolak antara optimisme ekonomi dan kekhawatiran inflasi terus terjadi di market. Yuan di Tiongkok sedikit berubah di tengah dorongan oleh People's Bank of China untuk meredam apresiasinya.

Adapun dari sektor komoditas, harga minyak naik dalam dua tahun terakhir, setelah aliansi OPEC+ memperkirakan pengetatan pasar minyak mentah global dan kesepakatan nuklir dengan Iran masih belum jelas.

Adapun data dalam negeri beberapa sentimen akan menyita perhatian investor hari ini. Antara lain; data indeks Manufaktur Indonesia rilis naik diatas ekspektasi sebesar 55.3 akan mendorong optimisme investor terhadap prospek pemulihan bisnis di dalam negeri selanjutnya investor akan menanti data tingkat inflasi yang juga menjadi bagian indikasi pemulihan ekonomi.

“Secara sentiment, IHSG berpotensi bergerak mendatar mencoba menguat didukung oleh data ekonomi domestik yang kembali positif,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (02/6/2021).