ANALIS MARKET (17/6/2021) : IHSG Berpeluang Menguji Resistance Di Kisaran 6.114 – 6.124
Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, pada pertemuan Federal Reserve yang diadakan Selasa-Rabu, pejabat The Fed akhirnya memberi sinyal bahwa mungkin ada peningkatan suku bunga akibat meningkatnya ekspektasi inflasi.
Pejabat Fed berencana untuk menaikkan suku bunga pada tahun 2023 sebesar 2 kali. Peningkatannya lebih cepat dari yang diharapkan, di mana pejabat yang sebelumnya mengatakan mereka tidak akan menaikkan tarif bunga sebelum 2023 berlalu.
Selain itu, inflasi AS diperkirakan akan meningkat lebih cepat dari ekspektasi bank sentral. Sebelumnya, target inflasi juga dinaikkan menjadi 3,4% pada tahun 2021, naik 100 poin persentase dari proyeksi Maret, meskipun masih dianggap bahwa tekanan inflasi adalah "sementara".
Menyikapi hal tersebut, pasar saham Asia diperkirakan akan bergerak negatif karena pasar merespons rencana Federal Reserve.
Adapun secara teknikal analis, kemarin (16/6), IHSG ditutup turun dengan candle bullish. IHSG masih bergerak dalam konsolidasi jangka pendek. Indikator stochastic adalah netral, histogram MACD sedang tren turun (garis bullish) dan volume turun.
“Jika bergerak bullish, IHSG berpeluang menguji resistance di kisaran 6.114 – 6.124. Namun jika IHSG kembali bergerak bearish, bisa jadi menguji support di level 6.049 lagi, jika tembus berlanjut , IHSG kemungkinan akan menuju level support di 6.027,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset yang dirilis Kamis (17/6/2021).

