ANALIS MARKET (10/6/2021) : Pergerakan IHSG Berpotensi Menguat

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (09/6), IHSG ditutup naik 48.11 poin (+0.80%) ke level 6047.47 dengan saham-saham disektor transportasi, teknologi, material dasar dan industri hingga keuangan memimpin penguatan. Investor terlihat optimis menyambut aksi korporasi emiten seperti dividen hingga merger yang terus mulai agresif ditengah masa pemulihan akan krisis kesehatan 2020. Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih sebesar 229.10 miliar rupiah dengan saham-saham BBCA, ARTO, TLKM, ASII dan BMRI yang menjadi top net buy value.

Di sisi lain, kemarin (09/6), Bursa Asia ditutup mayoritas tertekan. Indeks Nikkei (-0.35%), TOPIX (-0.28%), HangSeng (-0.13%) dan CSI300 (+0.08%) cenderung melemah. Indeks harga konsumen yang melemah meskipun Tingkat inflasi barang pabrik untuk bulan Mei naik kelevel tertinggi sejak 2008 menjadi anomali ekonomi di Tiongkok. Sehingga Tiongkok juga mempertimbangkan untuk mengenakan batas harga batu bara termal untuk menahan biaya energy yang tinggi saat ini.

Sedangkan Bursa Eropa ditutup bervariasi, kemarin (09/6). Indeks Eurostoxx (+0.02%) dan CAC40 (+0.19%) naik sementara FTSE (-0.20%) dan DAX (-0.38%) terpantau turun. Keraguan pasar akan masa depan pelongaran moneter ditengah peningkatan inflasi yang cepat masih menjadi alasan utama ditengah peningkatan ekuitas global yang juga telah cukup tinggi.

Selanjutnya, investor akan terfokus pada data indeks harga konsumsi AS. Keputusan Bank Sentral Eropa pada hari Kamis dan konferensi pers dengan Presiden Christine Lagarde. Perundingan kesepakatan nuklir Iran diadakan kembali di Wina, Kamis. KTT para pemimpin Kelompok Tujuh dimulai di Cornwall,Inggris Jumat.

Sementara itu, Bursa Jepang di buka bervariasi Kamis (10/6) pagi ini, dengan indeks Nikkei (+0.17%) dan TOPIX (-0.08%) menjelang laporan inflasi Amerika yang dapat memberikan petunjuk tentang arah kebijakan moneter. Imbal hasil Treasury 10-tahun turun di bawah 1,5% untuk pertama kalinya dalam sebulan, dibantu oleh lelang yang kuat, menandakan dukungan untuk pandangan bahwa rebound dari pandemi hanya akan memicu serangan sementara dari peningkatan inflasi. Ketegangan AS-China menjadi fokus, dengan Joe Biden mencabut larangan era Trump pada TikTok dan WeChat. Presiden memerintahkan peninjauan aplikasi perangkat lunak dari musuh asing dan tindakan terhadap mereka yang menimbulkan risiko keamanan.

Dari komoditas, harga minyak WTI (-0.37%) turun di tengah peningkatan stok bahan bakar AS. Sementara harga Batu bara (+1.50%) terpantau meningkat.

“Secara sentiment, pergerakan IHSG hari ini masih berpotensi menguat di tengah net buy investor asing memberikan sinyal optimisme di IHSG,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Kamis (10/6/2021).