ANALIS MARKET (19/5/2021) : Sentimen Eksternal Berpotensi Jadi Katalis Pergerakan Indeks Hari Ini

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, pasar global mayoritas bergerak variatif pada Selasa (18/5).

Dow turun 267,13 poin atau 0,78% menjadi 34.060,66. Kemudian S&P 500 juga turun 0,85% menjadi 4.127,83, begitupun Nasdaq yang melemah 0,56% menjadi 13.303,64.

Dari Eropa, FTSE naik tipis 0,02% atau 1,39 poin menjadi 7.034,24 sementara Stoxx600 naik 0,17% atau 0,75 poin menjadi 443,04.

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada pada level Rp 14.272.5. Sedangkan minyak WTI pagi ini melemah 0,73% sementara minyak Brent melemah 0,29%.

Sementara itu, diperdagangan Rabu (19/5) pagi ini, Nikkei 225 dibuka turun 1,93% sedangkan Kospi libur. Adapun Indeks futures di Amerika Serikat, Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq futures turun masing-masing 0,34%, 0,33%, dan dan 0,27%.

Lebih lanjut analis SAM juga menyoroti beragam sentiment yang layak dicermati pelaku pasar, antara lain;

1.Pemerintah akan memperpanjang pemberian Bantuan Sosial Tunai (BST) atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang disalurkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) selama dua bulan yaitu hingga Juni 2021. Perpanjangan program yang berakhir pada April lalu itu ditujukan untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat dari dampak pandemi Covid-19. 

2.Ekonomi Jepang mengalami kontraksi 1,3% pada triwulan pertama 2021 setelah lonjakan infeksi baru di kota-kota besar memaksa pemerintah memberlakukan kembali pembatasan-pembatasan terkait penanggulangan pandemi Covid-19. Penurunan kuartalan itu terjadi setelah negara ekonomi terbesar ketiga di dunia tersebut tumbuh selama dua kuartal hingga Desember 2020. Tetapi ekspansi terhenti oleh peningkatan kasus Covid-19 pada musim dingin. Olimpiade Tokyo pun diprediksi tidak akan memengaruhi perekonomian secara besar-besaran. 

3.Bitcoin dan mata uang kripto utama lainnya merosot setelah Bank Rakyat China menegaskan kembali bahwa token digital tidak dapat digunakan sebagai bentuk pembayaran. Mata uang kripto terbesar, Bitcoin turun 5,3% menjadi US$ 42.430, melanjutkan penurunan selama seminggu yang dipicu oleh komentar bolak-balik Elon Musk tentang kepemilikan koin Tesla. Bitcoin sekarang berada di level terendah sejak awal Februari. Ether turun lebih dari 7%, begitupun dengan Dogecoin yang juga merosot. Beberapa analis grafik Bitcoin melihat koin kembali ke US$ 40.000. Meski demikian, investasi pada bitcoin tetap merupakan perdagangan paling ramai di dunia saat ini, kata pengelola dana.

“Beragam kondisi tersebut diatas berpotensi jadi katalis pergerakan indeks hari ini,” sebut analis SAM dalam riset yang dirilis Rabu (19/5/2021). 

Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.