ANALIS MARKET (10/5/2021) : IHSG Berpotensi Menguat

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, diperdagangan akhir pekan lalu (07/5), IHSG ditutup turun 41.93 poin (-0.70%) ke level 5928.31 dengan saham-saham disektor Industri (-1.02%) dan Barang Baku (-0.90%) memimpin pelemahan. Investor ambil langkah aman menjelang libur lebaran, implikasi larangan mudik yang kembali terjadi, kekhawatiran pengurangan stimulus AS yang berpengaruh kepada capital outflow dan nilai tukar rupiah hingga trend instrumen investasi baru seperti mata uang kripto.

Di sisi lain, pada perdagangan akhir pekan lalu (07/5), indeks saham Asia ditutup bervariasi. Indeks Nikkei (+0.09%) dan TOPIX (+0.29%) naik sedangkan indeks Hangseng (-0.09%) dan CSI300 (+1.29%) di Hongkong hingga Tiongkok turun. Investor kembali khawatir terhadap potensi pengurangan stimulus akibat data ekonomi global yang lebih cepat pemulihannya terutama AS.

Sedangkan Bursa Eropa mayoritas ditutup menguat. Indeks Eurostoxx (+0.87%), FTSE (+0.76%), DAX (+1.34%) dan CAC40 (+0.45%) naik diiringi dengan penguatan mayoritas indeks saham di Wall Street.

DJIA (+0.66%), S&P500 (+0.74%) dan NASDAQ (+0.88%) kembali menguat kerekor tertinggi setelah data pekerja yang sangat lemah dibawah ekspektasi meredakan kekhawatiran pertumbuhan inflasi yang lebih cepat. Saham-saham produsen energy, real estat dan industri memimpin penguatan hingga berbaliknya saham-saham disektor tekonologi yang sebelumnya alami tekanan. Data ketenagakerjaan di AS dibawah ekspektasi hingga dapat memberikan dorongan agenda ekonomi $6 Triliun presiden Joe Biden dan alasan The Fed mempertahankan sikap akomodatifnya terhadap kebijakan moneter.

Selanjutnya, investor akan terfokus pada data tingkat inflasi di Tiongkok dan berhati-hati akan penutupan market dalam negeri akibat libur lebaran.

Sementara itu, Bursa Jepang kompak menguat di perdagangan awal pekan, Senin (10/5). Indeks Nikkei (+0.93%) dan TOPIX (+1.03%) didukung oleh reli di Wall Street dengan investor mengamati dampak pandemi pada ekonomi global.

Di tempat lain, Pekerjaan AS naik 266.000 pada bulan April, mengikuti proyeksi lompatan 1 juta, dan menyarankan The Fed akan tetap pada sikap akomodatifnya. Sejumlah pembicara Fed akan dijadwalkan minggu ini, termasuk Presiden Fed Chicago, Charles Evans tentang prospek ekonomi hari Senin dan Gubernur Fed AS Lael Brainard pada hari Selasa.

Dari komoditas, harga tembaga kembali naik signifikan didorong oleh permintaan yang kuat dari China, harga nikel (+0.89%), minyak WTI (+1.08%) terpantau menguat.

“Secara sentimen, pergerakan IHSG hari ini mencoba menguat ditengah naiknya harga komoditas tambang,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (10/5/2021).