Cadangan Kerugian Melonjak 118 Persen, Laba BBNI Turun 43 Persen Pada Kuartal I 2021
Pasardana.id - PT Bank Negara Indonesia Tbk (IDX: BBNI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,384 triliun pada tiga bulan pertama tahun 2021, atau turun 43,93 persen dibanding kuartal I 2020 yang tercatat sebesar Rp4,219 triliun.
Akibatnya, laba per saham dasar turun menjadi Rp128, dibanding kuartal I 2020 yang mencatatkan laba per saham dasar sebesar Rp228.
Data itu tersaji dalam laporan keuangan emiten bank BUMN itu pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (27/4/2021).
Jelasnya, pendapatan bunga dan pendapatan syariah bersih tercatat Rp9,403 triliun, atau turun 1,42 persen dibandingkan kuartal I 2020, yang tercatat sebesar Rp9,539 triliun.
Sedangkan, pendapatan operasional lainnya tercatat sebesar Rp3,74 triliun, atau naik 54,16 persen dibandingkan kuartal I 2020, yang tercatat sebesar Rp2,446 triliun.
Namun perseroan membentuk cadangan kerugian nilai sebesar Rp4,8 triliun, atau melonjak 118 persen dibandingkan kuartal I 2020, yang tercatat sebesar Rp2,2 triliun.
Adapun pada sisi dana pihak ketiga terbilang sebesar Rp638,97 triliun atau turun 1,3 persen dibanding akhir tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp647,57 triliun.
Sedangkan kredit tersalurkan tercatat sebesar Rp559,33 triliun, atau turun 4,6 persen dibandingkan akhir Desember 2020, yang tercatat sebesar Rp586,2 triliun.
Hasilnya, total aset terkumpulkan sebesar Rp862,44 triliun, atau turun 3,2 persen dibandingkan akhir tahun 2020, yang tercatat sebesar Rp891,33 triliun.

