Indeks Kospi Turun 0,28 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 8,39 poin, atau sekitar 0,28 persen, pada Rabu (24/3/2021), menjadi 2.996,35.

Volume perdagangan moderat mencapai 965 juta saham senilai 13,1 triliun won atau sekitar US$11,6 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 430 berbanding 423.

Angka indeks terpengaruh berlangsungnya lockdown di Jerman, Perancis, dan Italia dalam upaya menghambat penyebaran virus Corona (COVID-19).

“Indeks Kospi berakhir di teritoir negatif akibat berlangsungnya lockdown di Eropa dan potensi penguatan dolar Amerika Serikat terhadap euro,” kata Lee Kyung-Min, analis Daeshin Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor asing dan institusi masing-masing melepas saham senilai 479 miliar won dan 434 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 897 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing turun 0,98 persen dan 1,11 persen. Saham perusahaan kimia LG Chem dan perusahaan manufaktur baterai lithium Samsung SDI masing-masing melonjak 1,16 persen dan 1,76 persen.

Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor terjun 2,43 persen. Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics dan Celltrion masing-masing meningkat 0,42 persen dan 2,56 persen.

Saham perusahaan internet Naver dan Kakao masing-masing menguat 0,26 persen dan 0,31 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 3,9 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.133,6 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 1 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 33,40 poin, atau sekitar 0,50 persen, menjadi 6.778,80. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Indonesia, Vietnam, dan Thailand melemah, sedangkan Bursa Malaysia dan Filipina menguat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, merosot 44,45 poin, atau sekitar 1,30 persen, menjadi 3.367,06. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong anjlok 579,24 poin, atau sekitar 2,03 persen, menjadi 27.918,14.