Indeks Kospi Turun 0,86 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 26,48 poin, atau sekitar 0,86 persen, pada Jumat (19/3/2021), menjadi 3.039,53.

Volume perdagangan moderat mencapai 1,1 miliar saham senilai 15,9 triliun won atau sekitar US$14,1 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 447 berbanding 378.

Angka indeks turun seiring meningkatnya imbal hasil obligasi Amerika Serikat. “Peningkatan imbal hasil obligasi AS menimbulkan sentimen negatif di pasar saham,” kata Seo Jung-Hoon, analis Samsung Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor asing dan institusi masing-masing melepas saham senilai 584 miliar won dan 1 triliun won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 1,6 triliun won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing merosot 1,21 persen dan 2,82 persen. Saham perusahaan kimia LG Chem terjun 3,6 persen.

Saham perusahaan manufaktur baterai lithium Samsung SDI dan perusahaan internet Naver masing-masing turun 0,15 persen dan 0,37 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics masing-masing anjlok 1,92 persen dan 1,94 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 6,9 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.130,6 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,5 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 37,70 poin, atau sekitar 0,56 persen, menjadi 6.708,20. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Malaysia, Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Singapura menguat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, merosot 58,40 poin, atau sekitar 1,69 persen, menjadi 3.404,66. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melorot 414,78 poin, atau sekitar 1,41 persen, menjadi 28.990,94.