Indeks Kospi Anjlok 1,35 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, anjlok 42,13 poin, atau sekitar 1,35 persen, pada Kamis (4/2/2021), menjadi 3.087,55. Volume perdagangan mencapai 1,3 miliar saham senilai 20,4 triliun won atau sekitar US$18,2 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 539 berbanding 305.

Angka indeks anjlok sebagai bentuk respon para investor terhadap perpanjangan larangan short selling oleh pemerintah Korea Selatan. “Perpanjangan larangan short selling bukanlah hal yang positif, bahkan bagi investor asing, karena tidak membantu mereka melakukan strategi hedging,” kata Huh Jae-Hwan, analis Eugene Investment & Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor asing dan institusi masing-masing melepas saham senilai 640 miliar won dan 1,8 triliun won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 2,5 triliun won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing terjun 2,48 persen dan 3,85 persen. Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics dan Celltrion masing-masing anjlok 1,45 persen dan 1,73 persen.

Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia Motors meningkat 1,22 persen dan 0,41 persen. Saham perusahaan kimia LG Chem naik 0,1 persen, saham perusahaan manufaktur baterai lithium Samsung SDI sebaliknya merosot 1,45 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 3,6 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.118,5 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Paifik di luar Jepang turun 0,2 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 59,10 poin, atau sekitar 0,87 persen, menjadi 6.765,50. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Malaysia, dan Thailand melemah, sedangkan Bursa Vietnam, Indonesia, dan Filipina menguat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 15,45 poin, atau sekitar 0,44 persen, menjadi 3.501,86. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melemah 193,96 poin, atau sekitar 0,66 persen, menjadi 29.113,50.