ANALIS MARKET (27/12/2021) : IHSG Diperkirakan Masih Menguat

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, diperdagangan Jumat (24/12), IHSG ditutup menguat (+0,11%) ke level 6562,89. Sentimen positif berasal dari pemberian izin darurat bagi obat covid-19 produksi Pfizer, sehingga mendorong kinerja pasar secara global, baik bursa kawasan Asia maupun dalam negeri.

Dari dalam negeri sendiri, saham-saham bluechip yang menarik IHSG, terlihat dari indeks LQ45 yang mengalami pelemahan (-0,16%). Sektor-sektor yang mendorong penguatan IHSG yaitu sektor konsumen non-primer (+2,20%), sektor energi (+1,54%), dan sektor material dasar (+0,84%). Investor asing mencatat net sell sebesar Rp 71,95 miliar, dengan saham-saham yang paling banyak dijual adalah: TLKM, ASII, BBRI.

Secara teknikal analis, IHSG sempat berada di titik tertingginya di level 6583, namun sayang harus ditutup lebih rendah, namun masih dapat menembus MA 5 keatas. Dari indikator stochastic saat ini sedang bergerak naik keatas bereaksi terhadap golden cross yang terjadi beberapa hari perdagangan yang lalu, serta jarak ke area oversold masih jauh sehingga masih ada ruang untuk bergerak naik lebih besar. Saham-saham yang memiliki potensi untuk bergerak naik pada perdagangan hari Senin minggu depan yaitu: MDKA, EMTK, ACES, ESSA, INCO, UNVR, BOLA, ADRO, BVIC.

Di sisi lain, terjadi penguatan pada bursa AS yang disebabkan karena dikabarkan bahwa varian omicron memiliki peluang kecil atas risiko rumah sakit. Para investor kembali optimis karena hal ini tidak akan terlalu berpengaruh negatif terhadap perekonomian dunia.

MARKET OUTLOOK

Beberapa bursa di kawasan Asia yaitu Hangseng libur Natal pada hari ini (27/12), dan demikian juga pada bursa Australia. Bursa Jepang dan Korsel pada pagi hari ini sudah diperdagangkan di zona negatif khususnya Jepang, karena terjadi pelemahan pada hari Jumat (24/12) pekan lalu merespon kasus omicron pertama sudah muncul di Jepang, sehingga melanjutkan pelemahannya pada hari ini.

Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan masih menguat menyusul pergerakan yang terjadi pada Jumat pekan lalu. Meskipun demikian, para investor akan was-was menunggu rilis data inflasi dan PMI manufaktur yang diperkirakan masih tetap tinggi, sehingga dikhawatirkan akan mengganggu pertumbuhan ekonomi.

“IHSG diproyeksi akan bergerak pada rentang 6530 – 6600,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (27/12/2021).